Gempa Guguran Gunung Api Karangetang Masih Tinggi


Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara,. (Foto: ANTARA/HO-PVMBG )
MerahPutih.com - Masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, diminta mewaspadai awan panas guguran.
"Kondisi ini (awan panas guguran) berpotensi terjadi sewaktu-waktu, karena itu kami mengajak masyarakat tetap waspada," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Yudia P Tatipang.
Baca Juga:
Sudah Tujuh Pekan Gunung Karangetang Alami Erupsi
Ia mengatakan, kewaspadaan ini, penting dilakukan karena berpotensi mengancam keselamatan jiwa warga yang tinggal di lereng gunung serta sungai yang berhulu dari puncak kawah.
"Penumpukan material vulkanik bila runtuh dapat menyebabkan terjadinya awan panas guguran, itu yang harus diwaspadai," ujarnya.
Dari pengamatan pukul 00.00 WITA - 06.00 WITA terekam, 59 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 8-30 milimeter dengan durasi 52-113 detik, dua kali gempa vulkanik dalam amplitudo lima sampai 10 milimeter, S-P : 0.52-0.62 detik selama 8-10 detik.
"Gempa guguran masih tinggi," katanya.
Secara visual, gunung tampa kabut dengan asap kawah tidak teramati, sedangkan bunyi vguguran lava terdengar lemah hingga kuat. Saat ini status Gunung Karangetang masih siaga level III.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan kembali status Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dari waspada level II ke siaga level III. (*)
Baca Juga:
Aktivitas Meningkat, Status Gunung Karangetang Naik Jadi Siaga Level III
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
