Gempa Afghanistan, MER-C Kirim Bantuan Tim Bedah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 Juni 2022
Gempa Afghanistan, MER-C Kirim Bantuan Tim Bedah

Konferensi pers lembaga kegawatdaruratan medis MER-C di Jakarta, Jumat (24/6/2022). (ANTARA/Katriana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Afghanistan, Rabu (22/6). Lokasi gempa berada sekitar 44 kilometer dari kota Khost, yang terletak di dekat perbatasan Afganistan dengan Pakistan.

Lembaga kegawatdaruratan medis MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) akan mengirimkan tim bedah untuk memberikan bantuan medis bagi korban gempa bumi yang terjadi pada dini hari waktu setempat tersebut, ketika warga sedang tertidur sehingga banyak orang tidak dapat menyelamatkan diri.

"MER-C memandang perlu untuk mengirimkan tim bedah untuk membantu menangani fase akut pada dua minggu pertama. Oleh sebab itu kita akan mengirimkan tim bedah," kata Kepala Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/6).

Baca Juga:

Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang, 3.000 Rumah Hancur

Mengingat karakteristik bencana yang terjadi merupakan bencana gempa bumi, maka rombongan yang disiapkan oleh MER-C untuk membantu korban adalah tim bedah, yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, ahli anestesi, dokter umum dan perawat.

"Jadi kemungkinan personel yang akan dikirim adalah sekitar 4-5 orang, yang terdiri dari dokter bedah, anestesi, dokter umum dan perawat," katanya, dikutip Antara.

Tim bedah tersebut, kata dia, akan berangkat pada minggu depan untuk bisa segera memberikan pertolongan bagi para korban.

"Mereka akan berangkat pada minggu depan. Kita usahakan secepatnya mereka bisa berangkat ke sana. Dan ini akan dikoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Afghanistan," kata dia lebih lanjut.

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6,1 Afghanistan, Tidak Ada Korban WNI

Sementara itu, MER-C juga meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah kemanusiaan untuk membantu para korban dan melakukan koordinasi dengan pemerintah Afghanistan sehingga misi bantuan dapat berjalan dengan baik.

"Kita memerlukan pemerintah untuk mengirimkan misi juga, karena kondisi transportasi di sana sangat minim. Kemudian, bangunan-bangunan yang layak dan rumah sakit di sana juga sangat minim. Oleh karena itu, perlu ada rumah sakit lapangan. Kehadiran pemerintah sangat dinantikan oleh korban di Afghanistan," katanya.

Data sementara menyebutkan bahwa sedikitnya 1.000 orang meninggal dunia dan 1.500 lainnya mengalami luka-luka. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. (*)

Baca Juga:

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Afghanistan dan Pakistan, Ratusan Orang Meninggal Dunia

#Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Bagikan