Gejolak Harga Pangan Berikan Berikan Dorongan Inflasi 1,2 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 Juli 2023
 Gejolak Harga Pangan Berikan Berikan Dorongan Inflasi 1,2 Persen

Pedagang menata barang dagangannya berupa sayur dan bahan dapur di salah satu pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (4/7/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kembalinya inflasi pada bulan Juni 2023 ke kisaran sasaran 2 persen sampai 4 persen secara tahunan (year-on year/yoy) diklaim Bank Indonesia tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter BI.

Pada Juni 2023, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara tahunan menurun menjadi 3,52 persen (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 4 persen (yoy). Jika dilihat secara bulanan, inflasi bulan lalu tercatat sebesar 0,14 persen (month-to-month/mtm).

Baca Juga:

Mendagri Minta Daerah Cek Harga Komoditas dan Kendalikan Inflasi

"Ke depan, BI meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 2 persen (yoy) sampai 4 persen (yoy) pada sisa tahun 2023," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Selain berkat kebijakan moneter, penurunan inflasi juga terjadi karena eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Inflasi IHK pada Juni 2023 terutama dipengaruhi oleh inflasi inti (core inflation). Inflasi inti tercatat sebesar 0,12 persen (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,06 persen (mtm). Perkembangan inflasi inti sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat seiring penambahan hari cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha.

Komoditas utama penyumbang kenaikan inflasi inti yakni komoditas kontrak dan sewa rumah. Secara tahunan, inflasi inti Juni 2023 tercatat sebesar 2,58 persen (yoy), lebih rendahm dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,66 persen (yoy).

Inflasi kelompok harga pangan bergejolak (volatile food) Juni 2023 menurun dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya, yakni sebesar 0,44 persen (mtm) dari 0,49 persen (mtm). Perkembangan tersebut disumbang terutama oleh deflasi pada komoditas bawang merah dan minyak goreng didukung oleh pasokan yang terjaga.

Sementara itu, Erwin menyebutkan penurunan, inflasi pangan bergejolak lebih lanjut tertahan oleh inflasi pada komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.

Kelompok harga pangan bergejolak secara tahunan mengalami inflasi 1,2 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 3,28 persen (yoy).

Kendati demikian, kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) Juni 2023 justru mencatatkan deflasi sebesar 0,02 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan deflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,25 persen (mtm). Deflasi kelompok administered prices dipengaruhi terutama oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak non subsidi pada 1 Juni 2023.

Deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi tarif angkutan udara dan rokok kretek filter akibat peningkatan mobilitas saat libur HBKN Idul Adha dan transmisi kenaikan tarif cukai tembakau yang berlanjut. Secara tahunan, kelompok ini mengalami inflasi 9,21 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 9,52 persen (yoy). (*)

Baca Juga:

DPR Dorong Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Tekan Inflasi

#Inflasi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Selain fokus pada inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti transformasi sosial di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Indonesia
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
kenaikan harga emas pada April 2025 juga menandakan bahwa inflasi komoditas tersebut telah terjadi berturut-turut selama 20 bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Megawati Soekarnoputri mengajarkan Prabowo soal pemulihan ekonomi.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Kelompok lainnya yakni makanan, minuman dan tembakau menyumbangkan inflasi 1,7 persen dengan andil 0,34 persen
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Indonesia
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Rekor deflasi itu justru menjadi prestasi bagi Indonesia, mengingat banyak negara lain yang kesulitan untuk meneka angka inflasi yang relatif tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Bagikan