Gaya Hidup Sehat Mengurangi Risiko Penyakit Kematian

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 01 Mei 2024
Gaya Hidup Sehat Mengurangi Risiko Penyakit Kematian

Berolahraga secara teratur membantu tetap sehat. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com – Tahukah kamu kalau menerapkan pola gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko penyakit kematian dini? Hal itu lantaran seseorang yang tidak merokok, makan sehat, berolahraga secara teratur, mempertahankan tekanan darah yang sehat, kadar gula darah dan kolesterol, serta mempertahankan berat badan normal semakin kecil kemungkinannya untuk terkena masalah penyakit serius terutama kematian.

Seperti yang dikabarkan American Heart Association (AHA), mereka merekomendasikan fokus baru pada pencegahan mengurangi perkembangan faktor risiko penyakit kardiovaskular (CVD) sebagai bagian dari tujuan dampak 2020 untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular populasi (CVH) sebesar 20 Persen dan mengurangi kematian CVD sebesar 20 Persen.

Baca juga:

Bunda, Banyak Istirahat ya agar Mental Sehat saat Asuh Anak

Tidak hanya itu, menurut data dari Framingham Heart Study (FHS) menyebutkan bahwa peneliti dari Boston University School of Medicine mengamati peserta selama sekitar 16 tahun dan menilai perkembangan penyakit atau kematian.

“Hasil kami menunjukkan bahwa hidup dalam jangka waktu yang lebih lama di masa dewasa dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik akan berpotensi bermanfaat tanpa memandang usia. Secara keseluruhan, temuan kami menggarisbawahi pentingnya mempromosikan perilaku sehat sepanjang perjalanan hidup,” tulis Vanessa Xanthakis, PhD FAHA, Asisten Profesor Kedokteran di BUSM dan Penyelidik untuk FHS, dikutip dari BUMC.BU, Selasa (30/4).

Oleh karena itu, peneliti berharap penelitian ini akan membantu orang memahami pentingnya mencapai kesehatan kardiovaskular yang ideal di awal kehidupan dan memotivasi mereka untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Baca juga:

Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia

“Di tingkat komunitas, ini secara keseluruhan akan membantu mengurangi morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal kronis, dan kematian selama akhir masa dewasa,” ucapnya. (Chn)

#Kesehatan #Kardiovaskular
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan