Tradisi 'Garebeg' Besar Keraton Solo, Simbol Rasa Syukur Kepada Sang Maha Pencipta


Iring-iringan sentana dan abdi dalem Keraton Kasunanan Solo. (MP/Win)
MerahPutih.com - Puluhan prajurit Keraton tampak keluar dari kawasan Kamandungan Keraton Kasunanan, Solo, Rabu.
Sementara itu di belakang tampak para abdi dalem keraton dan sepasang gunungan, jaler (laki-laki) dan estri (perempuan).

Sepasang gunungan ini dibawa keluar menuju kawasan Masjid Agung Solo. Setiba di sana, para warga sudah menanti untuk berebut isi gunungan tersebut.
Namun, pihak keamanan berjaga ketat dan meminta para warga untuk menunggu, agar dua gunungan tersebut didoakan dahulu sebelum di perebutkan.
Garebeg ini merupakan Garebeg Besar. Dalam kurun waktu satu tahun, Keraton mengadakan tiga kali Garebeg, Garebeg Poso dan Garebeg Maulud.
Setelah didoakan, isi gunungan tersebut diperebutkan. Untuk isi gunungan jaler diperebutkan di depan Masjid Agung, sedangkan gunungan estri dibawa kembali ke Keraton untuk diperebutkan di depan Keraton Kasunanan.
”Garebeg ini merupakan sebuah simbol. Di mana simbol rasa syukur umat manusia kepada Sang Pencipta,” terang Tafsir Anom Keraton Kasunanan Solo Muhammad Muhktarom kepada MerahPutih.com.
Muhktarom sendiri menernagkan, untuk gunungan jaler itu berisi hasil bumi seperti, wortel, kacang panjang, cabai dan masih banyak lagi. Sedangkan isi dari gunungan estri ada intip hingga makanan siap saji.
”Gunungan jaler itu kan terdiri dari makanan mentah, nah filosofinya sebagai seorang laki-laki harus mau bekerja untuk mencukupi kehidupan. Sedangkan gunungan estri filosofinya makanan siap saji itu, seorang perempuan harus mau mengolah atau mengolah keuangan untuk kehidupan bersama suami,” terangnya.
Sementara itu salah seorang warga yang ikut merebut Tukiyo mengakui, hampir setiap tahun ia ikut berebut isi gunungan. Menurutnya dengan mendapatkan isi gunungan ini membawa berkah tersendiri, yakni diberikan kesehatan. (Win)
Bagikan
Berita Terkait
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk

Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis

15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini

Cuma 1 dari Total 17 SPPG MBG di Solo Kantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi

Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar

Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali Dinasihati Jokowi: Jangan Jadi Beban Prabowo

Sirkuit Gentan Jadi Ajang Pembuktian Ketatnya Persaingan Poin Trial Game Dirt 2025

Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik
