Gara-gara Tikus, Malam Tirakatan HUT RI Sempat Terganggu
Ilustrasi. (MP/Win)
MerahPutih.com - Hal menarik tersaji saat malam tirakatan menyambut HUT RI ke-72 pada Rabu (16/8) malam kemarin. Di mana, di tengah kegiatan tersebut sejumlah kawasan di Kota Solo listriknya padam. Acara mengalami penundaan beberapa waktu.
Kejadian ini pun dirasakan oleh warga masyarakat di RW 14, Serengan Solo. Mereka kecewa karena pihak PLN tak melakukan persiapan khusus apalagi bertepatan dengan kegiatan HUT RI.
Manager PLN Area Kota Solo Leonardo Buntoro saat dimintai keterangan merahputih.com menerangkan, hal ini tak lepas dari adanya salah satu trafo yang mengalami masalah. Trafo tersebut meledak akibat gangguan hewan tikus.
“Memang sempat meledak, makanya langsung padam,” katanya.
Tak lupa pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang terkena dampak pemadaman sehingga kegiatan malam tirakatan agak terganggu.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” imbuh dia.
Atas kejadian ini, sebagian wilayah di dua kelurahan yakni Kelurahan Serengan dan Kelurahan Pasar Kliwon. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Win, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Presiden Jokowi Pimpin Apel Kehormatan Dan Renungan Suci Di TMP Kalibata
Bagikan
Berita Terkait
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
PLN All-Out Pulihkan Listrik Sibolga Setelah Akses Jalan Kembali Terhubung
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi