Ganjar Telepon Pj Heru Sampaikan Keluhan Warga Bukan Cari Simpati
Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengunjungi Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Minggu (25/6/2013). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
MerahPutih.com - Aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga bakal capres PDIP, menghubungi Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan warga Jakarta menjadi kontroversi.
Kader PDI Perjuangan DKI Jakarta menyangkal aksi Ganjar saat blusukan tersebut untuk mencari simpati di Ibu Kota.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth mengatakan, aksi Ganjar menelepon Pj Heru merupakan dorongan hati seorang pemimpin. Hal tersebut pun dilakukan Ganjar di Jawa Tengah.
Baca Juga:
Momen Pertemuan Anies dan Ganjar di Sela-sela Ibadah Haji
"Saya melihat gaya Pak Ganjar spontan sih. Jadi kita bisa lihat di Jateng pun ada laporan-laporan masyarakat dia langsung menelepon kadisnya," terang Kenneth di Jakarta, Selasa (27/6).
Maka, ia pun menyesalkan sikap masyarakat yang mempermasalahkan aksi Ganjar yang mengurusi warga Ibu Kota.
"Tipikal orang beda-beda, jadi tidak bisa langsung mem-framing orang seperti apa," urai anggota Komisi D DPRD DKI ini.
Kenneth menuturkan, dia pun akan mengapresiasi pihak bahkan pejabat yang langsung pro aktif dalam menindaklanjuti rintihan warga, tanpa memandang latar belakang.
"Makanya saya bilang kalau Pak Prabowo dalam kondisi dan tempat yang sama dia lakukan seperti itu kita dukung juga bukan karena satu partai," paparnya.
"Pak Anies juga sama tapi kan kami ngerasain apa yang dikerjain adanya makin hancur Jakarta. Pak Prabowo hadir, Pak Anies hadir, kalau bisa ngelakuin itu kan solutif, ya gak masalah," sambungnya.
Baca Juga:
Ganjar Telepon Heru setelah Terima Keluhan Warga DKI, PDIP: Harusnya Berterima Kasih
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga bacapres menghubungi Pj Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan pedagang Pasar Anyar, Jakarta Utara.
Keluhan yang disampaikan pedagang ke Ganjar soal besarnya biaya retribusi bulanan. Pedagang juga mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online
Namun pasca-aksinya itu, Ganjar mengaku heran kenapa dirinya di-bully di media sosial gara-gara menyampaikan keluhan warga ke Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak (membaca potensi keluhan). Ini soal pelayanan publik biasa saja," kata Ganjar.
"Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar, saya telepon Pak Gubernur DKI, Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal terus di-upload, kok di-bully ya," kata Ganjar. (Asp)
Baca Juga:
Ganjar Tidak Perlu Urus Jakarta, Lebih Baik Sejahterakan Warga Jateng
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda