Ganjar Telepon Heru setelah Terima Keluhan Warga DKI, PDIP: Harusnya Berterima Kasih
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth memberikan keterangan pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/7). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth menilai tindakan Ganjar Pranowo yang menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono setelah menerima keluhan warga tidak perlu dipersoalkan.
Kata Hardiyanto, mestinya warga ibu kota mendukung aksi Ganjar yang pandai dalam komunikasi. Sebab tidak semua orang dapat bekomunikasi dengan kepala daerah.
Baca Juga
Ganjar Tidak Perlu Urus Jakarta, Lebih Baik Sejahterakan Warga Jateng
Menurutnya, Ganjar mempunyai koneksi yang baik sehingga bisa berkomunikasi dengan pimpinan Jakarta. Alhasil, Ganjar dengan luwes sampaikan rintihan warga Ibu Kota.
"Menurut saya gak ada masalah. Itu kan komunikasi. Dia kan membantu kita justru kita harus berterima kasih dengan Pak Ganjar," ujar Kenneth di Jakarta, Selasa (27/6).
Ia juga berpandangan, kepala daerah bisa mengikuti jejak Gubernur Jawa Tengah itu yang cekatan dalam merespon keluhan masyarakat.
"Kebetulan kan Pak Ganjar solutif cepet geraknya ya langsung telepon," ujarnya.
Kenneth pun mengaku geram dengan sikap netizen ataupun masyarakat yang mengolok-olok aksi Ganjar, karena dinilai melebihi wewenang dengan mencampuri urusan Jakarta, padahal dia merupakan Gubernur Jawa Tengah.
"Ya kalau memang kita berjiwa besar sama-sama ingin gotong royong bangun Jakarta seharusnya pandangan dan pemikirannya jangan negatif dong," ujarnya.
Baca Juga
Respons Pj Heru Ditelepon Ganjar Soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar Bahari
Sebelumnya, Ganjar menghubungi Pj Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan pedagang Pasar Anyar, Jakarta Utara.
Keluhan yang disampaikan pedagang ke Ganjar, soal besarnya biaya retribusi bulanan. Pedagang juga mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online
Namun pasca aksinya itu, Ganjar mengaku heran kenapa dirinya dibully di media sosial gara-gara menyampaikan keluhan warga ke Gubernur DKI Jakarta.
"Nggak (membaca potensi keluhan). Ini soal pelayanan publik biasa saja," kata Ganjar.
"Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar, saya telepon Pak Gubernur DKI, Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal terus diupload, kok dibully ya," heran dia. (Asp)
Baca Juga
Ganjar Diminta Fokus Selesaikan Masalah di Jateng Dibandingkan Urusin Daerah Lain
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat