Ganjar Tanggapi Tudingan Elite PDIP Ambisius Jadi Capres


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyoroti langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipandang getol ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden di 2024.
Bahkan, Trimedya mempertanyakan pekerjaan Ganjar Pranowo selama menjabat Gubernur Jawa Tengah kerap main media sosial (medsos), terlalu berambisi menjadi capres, dan tak menghargai Megawati Soekarnoputri
Menanggapi pernyataan tersebut, Ganjar menegaskan penetapan calon presiden (capres) dari PDIP adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Trimedya ke Ganjar: 8 Tahun Jadi Gubernur Apa Kinerjanya?
"Saya itu menghormati beliau (Megawati). Itu kan urusan copras capres to itu. Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya Ketua Umum," kata Ganjar, Kamis (2/6).
Ganjar menegaskan, dirinya hanya fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Banyak persoalan yang harus segera ia selesaikan sebelum akhir masa jabatan selesai.
"Saya tak nyambut gawe (bekerja) mengurusi rob, mengurusi minyak goreng dulu di Jateng,” tegasnya.
Baca Juga:
Pengamat Sebut Sosok yang Diinginkan Jokowi Adalah Ganjar Pranowo
Disinggung terkait kritik pedas Trimedya yang menyebutnya tak memiliki prestasi selama dua periode menjabat Gubernur Jateng, Ganjar menanggapi santai. Ia bahkan mengatakan bahwa kritik dari Trimedya jadi vitamin buatnya.
"Kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi,” ucap dia.
Ganjar menambahkan jika Trimedya adalah sahabat dekatnya. Menurut Ganjar, Trimedya hanya ingin mengingatkan sebagai seorang sahabat. Ia pun menegaskan tidak antikritik. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Elektabilitas Prabowo Gusur Ganjar-Anies di Generasi Digital Natives
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
