Elektabilitas Prabowo Gusur Ganjar-Anies di Generasi Digital Natives


Prabowo Subianto saat aksi sosial kader Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra. (MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei digital natives (masyarakat melek internet) terkait elektabilitas calon presiden di Pemilu 2024.
Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi.
Soal tingginya elektabilitas Prabowo di milenial, peneliti senior dari LSJ Fetra Ardianto membuka data lebih jauh.
Dia mengatakan. Prabowo dianggap relevan dengan kondisi dunia terkini.
Baca Juga:
Jenguk Mantan Komandannya, Ini yang Disampaikan Prabowo ke Subagyo HS
Prabowo dianggap sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan problematika bangsa, memahami geopolitik global, dan diyakini sebagai sosok negarawan yang mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan apa pun.
"Indikator itu yang menjadi dasar generasi digital natives atau millennials menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini," kata Fetra, Kamis (19/5).
Fetra melanjutkan, terdapat dua faktor yang membuat Prabowo menjadi pilihan generasi digital natives.
Pertama, generasi digital natives adalah kelompok manusia rasional.
Dia mengatakan. kalangan milenial memilih Prabowo karena pertimbangan rasional, bukan kedekatan emosional.
Kedua, masih menurut Fetra, jarangnya Prabowo berpolemik atau memicu polemik di medsos ataupun di panggung politik nasional akhir-akhir justru diapresiasi para netizen yang mayoritas merupakan anak-anak digital natives.
Berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan oleh LSJ, sentimen negatif warganet dalam dua minggu terakhir terhadap Prabowo Subianto sangat rendah (5 persen) sementara sentimen positifnya cukup tinggi (37,1 persen).
Ini artinya, apa yang dilakukan Prabowo dalam dua minggu terakhir dengan melakukan safari Idul Fitri diapresiasi positif oleh warganet dan oleh generasi digital natives khususnya.
"Sebaliknya, pada saat yang sama, sentimen negatif terhadap Ganjar dan Anies cukup tinggi, yakni 18 persen dan 35,8 persen," ujar Fetra.
Survei LSJ kali ini juga merekam rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo di kalangan generasi digital natives.
Meskipun dalam berbagai rilis lembaga survei elektabilitas Ganjar disebut cukup tinggi, di kalangan digital natives, berdasarkan survei LSJ, ternyata tidak terlalu menarik.
Hanya 12,4 persen anak-anak digital natives yang mengaku akan memilih Ganjar jika pilpres dilaksanakan hari ini.
"Ini tentu sebuah fenomena anomali, mengingat Ganjar merupakan salah satu capres yang paling banyak manggung di media sosial yang notabene merupakan panggungnya anak-anak muda," jelas Fetra.
Baca Juga:
Diduetkan dengan Cak Imin, Gerindra: Yang Penting Capresnya Prabowo
Ia mengungkap, tindakan provokatif yang dilakukan warganet untuk mengusung tokoh politik idola mereka ternyata memiliki pengaruh buruk.
Hal tersebut berdampak pada tokoh politik yang cukup aktif berselancar di dunia maya.
Di antara tokoh politik yang kena dampak adalah Gubernur Jawa Tengah dan DKI Jakarta itu.
Meski di sejumlah survei keduanya cukup eksis dan sering menduduki peringkat tinggi, namun dari hasil survei LSJ hal itu berbanding terbalik akibat ulah warganet yang tak bertanggung jawab.
"Pendukung Ganjar dan Anies yang sangat 'provokatif' dan 'kontradiktif' di medsos justru dikhawatirkan oleh generasi digital natives membuat negeri ini akan terus terjebak dalam polarisasi 'cebong' versus 'kampret' yang tidak produktif," kata Fetra.
Pernyataan tersebut juga sejalan dengan temuan elektabilitas Anies dan Ganjar masih di bawah Prabowo Subianto, yang notabene tidak aktif di media sosial.
Di sisi lain, Fetra menilai kelincahan Anies dan Ganjar di dunia maya membuat anak muda memandang kedua kepala daerah tersebut tidak memiliki visi dan misi yang jelas saat memimpin.
"Di lain pihak, Ganjar dan Anies yang aktif bersosialisasi di medsos kurang memiliki visi yang jelas mengenai kebutuhan anak muda akan lapangan kerja," imbuhnya.
Selain itu, selama perayaan Lebaran, LSJ melakukan analisis media dan menyebut sentimen negatif terhadap Ganjar dan Anies cukup tinggi.
"Sebaliknya pada saat yang sama, sentimen negatif terhadap Ganjar dan Anies cukup tinggi, yakni 18 persen dan 35,8 persen," ungkapnya.
Survei LSJ ini dilakukan pada 15-28 April 2022 dengan melibatkan 1.225 sampel di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Sampel survei yang diambil adalah masyarakat berusia 15-34 tahun yang melek internet (digital natives) atau dikategorikan sebagai kaum milenial.
Margin of error survei ini dilaporkan +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.
Berikut ini elektabilitas para tokoh bakal calon presiden 2024 menurut survei LSJ:
1. Prabowo Subianto 24,9 persen
2. Anies Baswedan 20,6 persen
3. Ganjar Pranowo 12,4 persen
4. Sandiaga Uno 10,1 persen
5. Ridwan Kamil 5,7 persen
6. Basuki Tjahaja Purnama 5,4 persen
7. Dedi Mulyadi 3,6 persen
8. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,8 persen
9. Erick Thohir 1,3 persen
10. Moeldoko 1,1 persen
11. Mahfud Md 0,8 persen
12. Gatot Nurmantyo 0,8 persen
13. Airlangga Hartarto 0,8 persen
14. Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 0,5 persen
15. Puan Maharani 0,2 persen
16. Lainnya 0,5 persen. (Knu)
Baca Juga:
Akar Rumput PKB Ingin Duetkan Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
