Ganjar Satu Suara dengan Wapres Desak Bawaslu Usut 'Beras Bansos 02'

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 26 Januari 2024
Ganjar Satu Suara dengan Wapres Desak Bawaslu Usut 'Beras Bansos 02'

Tangkapan layar beras SPHP dengan stiker Paslon 02 (X - @Miduk17 )

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo merasa satu suara dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menaruh perhatian terkait potensi politisasi penyaluran bansos saat pemilu.

“Itu bagian cara kita mengerem (politisasi bansos), saya paham betul segala sesuatu yang seperti ini akan bisa di salahgunakan. Makanya respek pada pak Wapres yang menyampaikan itu harus diproses,” kata Ganjar di Stadion Golo Dukal, Langke Rembong, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).

Baca Juga:

Wapres Sarankan Bawaslu Selidiki Beras Bansos Berstiker Paslon 02

Ganjar mengaku sudah lama memprediksi pembagian bansos akan menuai kontroversi lantaran kerap dimanfaatkan oleh para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

“Ya saya kemarin sudah bicara, pasti akan terjadi sesuatu, politisasi dari seluruh fasilitas yang ada, maka kenapa para pejabat mesti paham betul kapan melaksanakan tugas kenegaraan dan pemerintahan, dan kapan berkampanye,” ungkap Ganjar.

Oleh karena itu, duet dari Cawapres Mahfud MD itu sepakat dengan Ma’ruf Amin bahwa penyalahgunaan bansos untuk kampanye harus ditindak oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (bawaslu).

“Kalau Pak Wapres bilang seperti itu, maka penting buat saya untuk ditindaklanjuti (bawaslu), dari semua yang dilaporkan masyarakat sehingga pemilu kita harapkan bisa damai,” tandas Ganjar.

Baca Juga:

Wapres: Pose 2 Jari di Mobil Rombongan Presiden Jokowi Urusan Bawaslu

Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin menyatakan Bawaslu seharusnya menyelidiki isu dugaan politisasi beras bantuan sosial (bansos) yang dijadikan sarana kampanye salah satu pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024

"Saya kira kalau masalah-masalah yang berkaitan dengan pemilu atau kampanye supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Wapres Ma’ruf, ketika ditanya wartawan di Jakarta, Kamis (25/1), menanggapi foto beras Bulog yang ditempel stiker pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang beredar di media sosial X.

Dilansir dari Antara, beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram yang terdapat stiker capres-cawapres paslon nomor urut 02 itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). "Biar nanti Bawaslu yang memberikan (keputusan), apakah ada pelanggaran atau tidak," tandas Kyai Ma'ruf. (*)

Baca Juga:

Viral Beras SPHP Berstiker Paslon 02, Bulog Bantah Terlibat

#Dana Bansos
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Saat ini dari 30,04 juta target penerima manfaat BLTS ada tujuh juta penerima manfaat yang belum memiliki rekening dan sekitar 11 juta rekening yang masih perlu dipastikan lagi validitasnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Indonesia
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Bantuan BLT disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya
Indonesia
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Bantuan ini juga merupakan tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Mulai 20 Oktober 2025, Pemerintah Kucurkan BLT Tambahan ke 35 Juta Orang
Indonesia
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Berdasarkan laporan PLN per September 2025, konsumsi listrik nasional tumbuh 4,7 persen secara tahunan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Klaim Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Berdampak pada Kenaikan Konsumsi Listrik Nasional
Indonesia
200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Penyaluran bansos September 2025 diberikan kepada penerima manfaat eksisting maupun penerima baru yang telah menyelesaikan proses pembukaan rekening dan distribusi kartu ATM.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Indonesia
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
DPR menilai tambahan ini sangat penting untuk memperkuat daya beli masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Indonesia
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Jika masih melanggar ketentuan, Kemensos memastikan mencabut status penerima manfaat bagi masyarakat yang masih tetap bermain judi online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Indonesia
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Kemensos mencatat hingga 15 September 2025 penyaluran bansos sembako telah menjangkau 13,6 juta KPM atau 75,89 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Indonesia
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Jika uji coba di Banyuwangi berhasil digitalisasi PKH akan diperluas bertahap hingga skala nasional
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Bagikan