Ganjar Pranowo Sampaikan Arahan Terbaru dari Megawati

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 02 Agustus 2023
Ganjar Pranowo Sampaikan Arahan Terbaru dari Megawati

Ganjar Pranowo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8). Foto: MP/PDIP

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyampaikan arahan terbaru dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, ketika hadir di acara rapat koordinasi internal PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).

Ganjar bercerita di hadapan para kader PDIP, dirinya kerap dipanggil dan berdiskusi dengan Megawati. Dua hari lalu, Gubernur Jawa Tengah ini mengaku bertemu putri dari Proklamator RI, Soekarno, tersebut.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Demi Menangkan Anies, Ganjar Mundur dari PDIP

“Arahan dari Ibu Megawati. Saya dinasihati bahwa ‘kader partai ketika di jabatan publik, wajib hukumnya menyejahterakan rakyat’. Yang kedua, beliau memberi saya penjelasan tentang ketika menjabat, landasan ideologi itu tak boleh bergeser," ujar Ganjar.

Baginya, pesan dan arahan dari Megawati itu sangat kontekstual dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurutnya, Bung Karno, Megawati, hingga Presiden Jokowi, berhasil menunjukkan bagaimana menjaga kedaulatan Indonesia selama memerintah.

Di era Jokowi, lanjut Ganjar, menjaga kedaulatan Indonesia itu ditunjukkan dengan program hilirisasi, yang akan dilanjutkan olehnya.

“Jadi, ada benang merah ideologi estafet kepemimpinan nasional yang kita perjuangkan bersama, dilakukan untuk menyejahterakan rakyat,” tegas Ganjar.

“Saya akan bersama anda semua, kita akan bergerak bersama,” tambahnya.

Baca Juga

Tawaran Cawapres Ganjar Dinilai Strategi PDIP Goyang Koalisi Lawan

Pada kesempatan itu, Ganjar juga bercerita mengenai negara, dan termasuk partai politik, yang harus adaptif terhadap teknologi, khususnya teknologi informasi.

Ganjar lantas mengisahkan pengalaman dirinya yang bertemu banyak orang dari seluruh penjuru Nusantara, bukan hanya secara fisik saja, namun juga melalui teknologi telepon video (video call).

Dia mengisahkan cerita-cerita unik saat dirinya bertelepon dengan ibu-ibu pengajian di Sumatera, hingga dengan para pegawai honorer di Papua.

“Jika memang ada yang ingin bertegur sapa dengan saya lewat video call, jika saya sedang tidak sibuk sekali, saya bersedia untuk dikontak oleh teman-teman sekalian,” kata Ganjar.

Untuk diketahui, rapat koordinasi internal ini merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama dilaksanakan pada Senin (31/7).

Konsolidasi internal ini dilaksanakan secara tertutup, dihadiri juga oleh Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ratusan kepala daerah dan pimpinan DPC PDIP dari wilayah-wilayah di Indonesia dihadirkan langsung di acara tersebut. (Pon)

Baca Juga

Sandiaga Uno Masih Menunggu Restu Megawati untuk Jadi Cawapres Ganjar

#Megawati Soekarnoputri #PDIP #Ganjar Pranowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan