Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Anies : Yang Tak Dapat Amanah Berada di Luar Kabinet
Anies Baswedan di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Mantan Capres Anies Baswedan mengomentari pernyataan eks rivalnya, Ganjar Pranowo yang memilih menjadi opisisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Anies, yang tidak mendapatkan amanah untuk memimpin sebaiknya berada di luar kabinet.
"Yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Itu pakem itu saya katakan dari dulu. Saya merasa pakem itu baiknya dihormati. Dan saya berencana menghormati pakem itu," tutur Anies kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/5).
Baca juga:
Ganjar Tegaskan Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sementara itu, Anies belum memilih menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Prabowo kelak.
Pilihan Anies ini rupanya karena dia belum mendapatkan tawaran dari presiden terpilih 2024-2029, Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan.
Baca juga:
PPP Hormati Sikap Ganjar Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Anies hanya menyampaikan sejauh ini bahwa dia tetap berada di jalur perubahan.
"Kalau saya bilang ikut (gabung pemerintah), wong diundang aja tidak. Mau bilang tidak (oposisi), wong diundang aja belum," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga:
Sehingga belum ada jawaban yang pasti dan tepat untuk menanggapi pertanyaan apakah Anies menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintahan.
"Jadi kalau saya bilang saya enggak mau ikut, emang saya diajak? Mau ikut? Emang kapan ngajaknya?" paparnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya