Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Bandung dan Sidoarjo

MerahPutih.com - Puluhan ribu warga akan hadir dalam kampanye terbuka perdana pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan calon nomor urut 3 tersebut menggelar ‘Hajatan Rakyat’ di dua lokasi, yaitu Kota Bandung, Jawa Barat dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, 'Hajatan Rakyat' digelar dengan konsep yang sama sepanjang periode kampanye terbuka pada 21 Januari-10 Februari 2024.

Baca juga: OSO Optimis Mahfud MD Tampil Hebat Saat Debat

Rencananya, puncak Hajatan Rakyat akan mengambil tempat di salah satu kota di Jawa Tengah. Nama acara kampanye terbuka Hajatan Rakyat merupakan kepanjangan dari ‘Harapan Jutaan Rakyat.’

“Kami mendengarkan pendapat masyarakat soal Mas Ganjar. Di mata rakyat biasa seperti kita ini. Mas Ganjar adalah presidennya rakyat. Maka konsep acara dibuat merakyat,” kata Karaniya, Minggu (21/1).

Menurut Karaniya, konsep acara tersebut juga terinspirasi dari sosok Ganjar yang datang dari rakyat biasa dengan latar belakang sederhana. Sampai saat ini, figur Ganjar masih sederhana dan dekat dengan rakyat.

Salah satu contoh kedekatan Ganjar dengan rakyat adalah, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut sering menginap di rumah rakyat untuk mendengarkan kesulitan dan ikut memberikan solusi.

‘Hajatan Rakyat’ di Kota Bandung dibuka untuk umum yang dimulai pada pukul 09.00 WIB di Lapangan Tegallega. Acara tersebut dihadiri langsung di antaranya oleh Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh, Alam Ganjar, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketum PPP Muhamad Mardiono, Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Ketua TPN Arsjad Rasjid, dan Wakil Ketua TPN Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa.

Baca juga: Dukungan Slank Jadi Energi bagi Ganjar-Mahfud Raih Kemenangan di Pilpres 2024

Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini juga didukung sejumlah tokoh masyarakat, seperti Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin G.P.; personil grup band religi Bimbo, personil Slank, kelompok budaya, pelaku UMKM, dan musisi Tanah Air.

Sejumlah band besar dan penyanyi yang bakal tampil adalah Kotak, Once Mekel, Naff, Pas Band, Deadsquad, Andi/Rif, Sisitipsi, Ipang Lazuardi, Kiki Syarah, artis-artis Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Sandy Canester, Amanda Caessa, dan band legendaris Slank.

Grup band Slank sendiri telah menyiapkan lagu baru berjudul ‘Salam Metal’ sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

Pada hari yang sama, masyarakat Jawa Timur juga bisa hadir langsung mulai pukul 10.00 WIB di Lapangan Deltras Sidoarjo, Jawa Timur.

‘Hajatan Rakyat’ Sidoarjo juga akan dihadiri oleh Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua TPN Arsjad Rasjid, Krisdayanti, dan masih banyak lainnya.

Tak hanya itu, pelaku UMKM dan kelompok budaya pun akan menyemarakkan ‘Hajatan Rakyat’ seiring dengan penampilan dari Yenny Wahid dan Once Mekel, Danang Pradana, Sodiq New Monata, Lala Widy, Niken Salindry, dan Nella Kharisma.

‘Hajatan Rakyat’ di Kota Bandung akan ditayangkan langsung di akun media sosial Ganjar Pranowo mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Sementara itu, ‘Hajatan Rakyat’ di Sidoarjo dimulai pada pukul 13.00-15.00 WIB. Masyarakat bisa menyaksikannya melalui kanal YouTube Ganjar Pranowo, TikTok @ganjarpranowo, Instagram @Ganjar_Pranowo, dan Facebook Ganjar Pranowo.

Lalu, 'Hajatan Rakyat' juga akan diadakan di beberapa kota lain di Indonesia yang akan dihadiri Mahfud MD. Pada Minggu (21/1), Mahfud MD akan mengikuti debat Cawapres terlebih dahulu.

"Semoga energi positif dari Hajatan Rakyat Bandung dan Sidoarjo dapat memberi semangat kepada beliau,” tutup Karaniya. (Pon)

Baca juga: Mahfud Bakal Konsisten Bicara Penegakan Hukum Dalam Debat