Ganjar Dinilai Kesulitan Cari Cawapres


Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Stadion Jatidir, Semarang, Jumat (25/8/2023) malam. (ANTARA/Wisnu Adhi)
MerahPutih.com - Tiga koalisi partai politik masih terus menghimpun kekuatan untuk memenangi Pemilu 2024. Mereka juga tengah mematangkan strategi-strategi politik untuk memenangkan calon presidennya masing-masing, termasuk mencari Cawapres.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri dinilai tampak belum mendapatkan kekuatan politik yang maksimal.
Baca Juga:
Janji Ganjar Tingkatkan Prestasi Pembangunan Era Jokowi
Sebab, meskipun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyatakan mendukung Ganjar tetapi partai yang bergerak di bawah kepempinan Mardiono tersebut disebut parpol yang ideal untuk berkoalisi dengan PDIP.
"Memang ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendukung Ganjar, tapi situasi partai itu rawan hukum, karena ketua umumnya masih pelaksana tugas,” kata Analis komunikasi politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting di Jakarta, Sabtu (26/8).
"PPP berpotensi digugat, maka koalisi dengan PPP bisa menimbulkan masalah hukum. Sehingga elite PDIP juga mempersilakan jika PPP akan keluar koalisi. Ini sama juga PDIP mengusir PPP secara halus,” imbuhnya.
Ginting menyebut bisa saja PDIP mendepak PPP keluar koalisi untuk mencegah terdampak masalah hukum. Tetapi, partai berlambang banteng itu juga akan kesulitan mencari partai kawan koalisi pengganti PPP yang ada di parleman.
“Semua partai sudah berada dalam tiga koalisi, kecuali ada dinamika politik yang sangat luar biasa dan bisa memporakporadakan formasi politik,” ucap Ginting.
Menurut Ginting, PDIP juga tidak banyak memiliki waktu untuk mencari kawan koalisi baru. Sehingga koalisi Ganjar jauh lebih sulit untuk mencari pasangan.
Posisi PDIP semakin terjepit, ketika hubungan Megawati dan Jokowi tampak merenggang. Diketahui, Jokowi tidak mendampingi Megawati saat apel pemenangan di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
“Komunikasi politik Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dengan Presiden Jokowi berlangsung tidak mulus. Tidak seperti biasanya, Megawati sudah turun gunung ke Semarang hadiri apel deklarasi Ganjar, tanpa kehadiran Jokowi sebagai kader banteng," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Puan Pastikan Kader PDIP Jateng Solid Menangkan Ganjar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
