Ganjar Bantah Blusukan ke Sejumlah Wilayah di Tanah Air Terkait Pilpres 2024

Eddy FloEddy Flo - Senin, 24 Februari 2020
 Ganjar Bantah Blusukan ke Sejumlah Wilayah di Tanah Air Terkait Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada Ganjar Pranowo membantah bahwa blusukan atau kunjungannya ke sejumlah wilayah di Tanah Air terkait dengan Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Ganjar menegaskan kehadirannya berkeliling ke beberapa Provinsi hanya menjalani tugasnya sebagai Ketua Umum Kagama dan sama sekali tidak berhubungan dengan sejumlah wacana yang menyebut dirinya digadang-gadang sebagai calon presiden 2024 nanti.

Baca Juga:

Tolak Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ini Alasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

"Tugas saya berkeliling, betul-betul urusan kewajiban sebagai Ketua Umum Kagama. Yang rata-rata kalau pengda (pengurus daerah) didatangi itu senang," kata Ganjar di sela-sela menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah Kagama Bali periode 2020-2025, di Gedung Wiswasaha, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Minggu (23/2).

Ganjar menambahkan, di periode pertama sebagai Ketua Umum Kagama, dia berkeliling untuk menjalankan kewajiban "konstitusi" Kagama. Dia tidak saja hadir di jajaran pengurus daerah Kagama di Indonesia, tetapi hingga luar negeri.

Ganjar Pranowo saat menghadiri pelantikan Kagama Bali di Denpasar
Ganjar Pranowo saat menghadiri pelantikan Ketua Kagama Bali di Denpasar, Minggu (23/2) (Foto: antaranews)

Beberapa kali dirinya juga melantik pengurus Kagama yang ada di luar negeri seperti di Arab Saudi dan Belanda.

"Banyak mereka ingin aktif. Ini kewajiban ketua umum. Nanti menyusul Papua dan Lampung," ujarnya.

Untuk periode kepemimpinannya yang kedua ini, bahkan dia lebih antusias, karena banyak anggota Kagama ingin aktif dengan berbagai kegiatan komunitasnya.

"Saya harap Kagama guyub dan sekaligus bermanfaat," ucapnya.

Terkait kehadirannya di Bali, lanjut Ganjar, sekaligus untuk menyemangati anggota Kagama khususnya yang ada di Pulau Dewata ini.

"Saya hadir menyemangati untuk membuat program-program yang menyenangkan dari kelompok hobi dan komunitas. Seperti yang dilakukan Pengda Bali yang tidak memikirkan politik, akan tetapi fokus pada berbagai kegiatan pemberdayaan," ujarnya.

Ganjar tidak menampik memang rutin berkomunikasi dengan jajaran pemerintah daerah di Nusantara.

"Kita (Kagama-red) harus berarti untuk daerah, tempat di mana kita tinggal. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Saya wakafkan Kagama untuk kepentingan daerah," katanya.

Sementara itu, mantan Ketua Pengda Kagama Bali AA Gede Oka Wisnumurti mengungkapkan historis tentang Kagama Bali yang mulai ada tahun 1972.

Menurut dia, Kagama tidak lepas dari tradisi sosok Gadjah Mada yang senang merakyat dan melakukan pemberdayaan, sehingga tidak ada pikiran jadi ini jadi itu. Kagama, kata dia, banyak berkiprah berkolaborasi dengan rakyat dan pemerintah.

"Kami berkolaborasi gubernur dan bupati dan tidak ada kepentingan sama sekali. Jadi apa yang kita pelajari bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan Bali," katanya.

Baca Juga:

Peneliti: Ganjar Pranowo Lebih Besar Kansnya Dibandingkan Puan Maharani di Pilpres 2024

Sedangkan Ketua Pengda Kagama Bali yang baru dilantik I Gusti Ngurah Agung Diatmika sebagaimana dilansir Antara menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan sebelumnya.

"Saya hanya melanjutkan kepanitian Munas terdahulu cuma sekarang menambahkan adik-adik kaum milenial," katanya.

Langkah yang diambil selanjutnya adalah pendataan ulang para anggota yang ada di cabang sehingga tercipta keguyuban.

"Selanjutnya saya akan melakukan program, baik jangka pendek, panjang maupun menengah dan tentunya tidak keluar dari AD/ART, dan tidak keluar dari Musda saat ini," pungkas Diatmika.(*)

Baca Juga:

Ganjar: Saya Tolak WNI Eks ISIS Kembali dan Tak Takut Dianggap Melanggar HAM

#Pilpres 2024 #Ganjar Pranowo #Gubernur Jawa Tengah #Universitas Gadjah Mada
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Luthfi Turun Tangan, Respons Desakan Mundur Bupati Pati Sudewo yang Dituding Arogan hingga Ribuan Warga Turun ke Jalan
Jawa Tengah adalah tepo seliro dan gotong-royong kita tinggi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Gubernur Luthfi Turun Tangan, Respons Desakan Mundur Bupati Pati Sudewo yang Dituding Arogan hingga Ribuan Warga Turun ke Jalan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap
Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) akan berbondong-bondong datang ke Jakarta.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap
Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Hasto terjerat dalam kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku dan pemberian suap sejumlah 57.350 dolar Singapura atau setara Rp 600 juta kepada Komisioner KPU Wahyu
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Indonesia
Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Kita harus berpegang pada landasan ideologi dan nilai-nilai partai yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Indonesia
Jokowi Temui Dosen Akademik UGM di Yogyakarta di Tengah Isu Ijazah Palsu
Diketahui, Jokowi laporkan tudingan kasus ijazah palsu UGM di Polda Metro Jaya.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Jokowi Temui Dosen Akademik UGM di Yogyakarta di Tengah Isu Ijazah Palsu
Indonesia
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat
Ganjar menyampaikan sebenarnya ingin setiap pekan hadir ke sidang Hasto.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Mei 2025
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat
Indonesia
Mencuat Wacana Pemekaran Daerah Istimewa Surakarta, Gubernur Jateng: Bukan Kewenangan Pemprov
Ahmad Luthfi sebut pembentukan daerah istimewa harus melalui kajian mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 April 2025
Mencuat Wacana Pemekaran Daerah Istimewa Surakarta, Gubernur Jateng: Bukan Kewenangan Pemprov
Bagikan