Gali Rp180 Triliun Wakaf Uang, Jokowi Perintahkan Buat Terobosan


Peluncuran Wakaf Uang. (Foto: setkab.go.id)
MerahPutih.com - Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, termasuk untuk wakaf berbentuk uang yang dapat mencapai Rp188 triliun. Adapun potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun. Potensi tersebut, bisa dimanfaatkan mengurangi ketimpangan sosial dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dengan potensi yang besar itu, Indonesia perlu terobosan-terobosan, utamanya dalam mengembangkan lembaga keuangan syariah yang dikelola dengan sistem wakaf.
Pemanfaatan aset wakaf, kata ia, harus perlu diperluas bukan sekedar ibadah. Aset wakaf bisa dikelola untuk tujuan sosial ekonomi yang berdampak signifikan bagi penurunan kemiskinan dan ketimpangan sosial masyarakat.
Baca Juga:
Wapres Sesalkan Potensi Wakaf Uang Rp180 T setahun Belum Disentuh
“Karena itu peluncuran gerakan nasional wakaf uang pada hari ini menjadi bagian penting bukan hanya meningkatkan awereness, kepedulian dan literasi masyarakat dalam hal ekonomi syariah, tapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di negara kita,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/1).
Indonesia, tegas Jokowi, adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia harus menjadi contoh praktik wakaf yang transparan, profesional, kredibel dan berdampak produktif bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
"Ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim tapi juga negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris dan juga Amerika Serikat mengembangkannya,” kata Jokowi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, tantangan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia adalah masih rendahnya tingkat literasi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah.
“Untuk itu Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) menginisiasi peluncuran Brand Ekonomi Syariah,” katanya dalam Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah.
Sri Mulyani menjelaskan, brand ini diluncurkan dalam rangka menyatukan gerak bersama untuk meningkatkan literasi, edukasi dan sosialisasi mengenai ekonomi syariah kepada masyarakat.
Ia menuturkan, gerakan ini akan dilakukan secara masif dan inklusif yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, keterampilan serta keyakinan masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
“Ekonomi syariah dapat digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga serta para stakeholder yang bergerak bidang ekonomi dan keuangan syariah pada setiap produk, program kegiatan, maupun kampanye,” katanya. (Asp)
Baca Juga:
Erick Diperintah Wapres Suntik Modal ke Bank Wakaf Mikro Pesantren
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
