Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Pentas Musikal Orisinal
GIK kembali gelar pertunjukan 'Payung Fantasi'. (Foto: dok/GIK)
MERAHPUTIH.COM - PARA peserta terpilih dari program Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya (RK IMB) menampilkan sebuah naskah fiksi orisinal yang dipadukan dengan lagu-lagu ciptaan Ismail Marzuki serta lagu-lagu baru dari serial Musikal Payung Fantasi. Pertunjukan ini juga didukung pencahayaan panggung hasil karya peserta program pelatihan tata cahaya Galeri Indonesia Kaya.
Proses seleksi peserta dilakukan secara ketat, dan mereka mendapatkan bimbingan langsung dari para pelatih profesional seperti Pasha Prakasa, Ufa Sofura, Andrea Miranda, Venytha Yoshiantini, Dani Dumadi, Putri Indam Kamila, dan Ayu Gurnitha. Pelatihan berfokus pada tiga aspek utama dalam seni pertunjukan, yakni vokal, tari, dan akting.
Menurut Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya, RK IMB merupakan program intensif yang memadukan disiplin akting, musik, dan tari dalam satu kesatuan pertunjukan panggung. "Selama delapan bulan pelatihan, peserta tidak hanya belajar sisi teknis seni pertunjukan, tetapi juga dilatih untuk memperdalam karakter dan kepekaan terhadap narasi," ucapnya.
Program ini menekankan pentingnya kemampuan mendongeng dalam musikal, dan bagaimana tiap unsur pertunjukan, mulai dari koreografi, akting, hingga musik, bersinergi untuk menyampaikan makna yang mendalam.
Baca juga:
Tohpati and Friends Persembahkan Pertunjukan 'Gitar Ramadan' di Galeri Indonesia Kaya
Dalam pertunjukan berdurasi sekitar 60 menit, para peserta akan membawakan lagu-lagu Ismail Marzuki dan karya orisinal Musikal Payung Fantasi dalam format panggung penuh. Pertunjukan ini menyatukan akting penuh emosi, gerakan tari yang ekspresif, dan vokal yang kuat.
Setiap bagian pertunjukan menggambarkan pergolakan batin serta harapan para tokoh di tengah perjuangan menuju kemerdekaan. Dengan transisi antaradegan yang cepat, permainan cahaya yang dramatis, dan musik yang membangkitkan semangat nasionalisme serta mimpi pribadi, panggung akan hidup dengan nuansa emosional yang mendalam.(Far)
Baca juga:
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan
Berita Terkait
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal