Gaji dan THR Tak Kunjung Dibayar, Karyawan PT Tyfountex Datangi Kantor Bupati Sukoharjo

Puluhan karyawan PT Tyfountex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembayaran gaji dan THR, Senin (18/5). (MP/Ismail).
MerahPutih.com - Puluhan karyawan PT Tyfountex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak gaji bulan April dan tunjangan hari raya (THR) yang belum dibayarkan, Senin (18/5). Demo kali ini diadakan di kantor dinas Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.
Sekretaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sukoharjo Sumarno mengungkapkan, aksi demo ini sebagai bentuk lanjutan dari aksi serupa yang diadakan karyawan di pabrik pada Rabu (13/5). Pada aksi sebelumnya sempat dilakukan mediasi, tetapi berakhir deadlock.
Baca Juga:
"Kami butuh kepastian kapan gaji karyawan dan THR akan dibayarkan. Kadatangan buruh di sini untuk mengadu pada bupati agar memberikan sanksi tegas pada PT Tyfountex," ujar Sumarno.
Sumarno mengatakan, kondisi buruh saat ini sedang merana di tengah pendemi COVID-19. Di mana mereka saat ini dirumahkan per tanggal 1 Mei serta belum menerima gaji bulan April dan THR.
"Buruh pabrik garmen ini punya anggota keluarga yang membutuhkan biaya makan dan sekolah. Kami minta bupati bisa membantu buruh untuk meminta pada manajemen PT Tyfountex segera memenuhi kewajibannya," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini terdapat karyawan aktif yang belum terima gaji April ada sekitar 1.000 orang, dan yang sudah dirumahkan ada 2000 orang. Kondisi mereka semua sekarang butuh bantuan.
"Mereka tidak hanya butuh makan saja, tetapi juga uang tunai untuk kebutuhan hidup lainnya. Kami berharap dengan mengadu pada bupati ini gaji dan THR bisa diberikan sebelum Lebaran," kata dia.
Baca Juga:
Awal Juni Mal Jakarta Buka, DPRD: Pengunjung Harus Rapid Test
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengungkapkan, semua keluhan buruh ditampung semuanya dan akan memerintahkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
"Untuk meringankan beban karyawan yang terkena PHK dan di rumahkan, kami berikan 3.352 paket sembako senilai Rp200.000 pada mereka. Niat kami membantu agar meringankan beban mereka," kata Wardoyo. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat

Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista

Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis

Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat

Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!

Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’

Sakit Hati Lihat Pendapatan dan Tunjangan Fantastis Anggota DPR, Buruh Sentil Uangnya buat Sewa Rumah di Surga
