FWD Mind Strength Hadir untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Masyarakat


PT FWD Insurance resmi memperkenalkan program FWD Mind Strength. (Foto: FWD Indonesia)
PT FWD Insurance resmi memperkenalkan program FWD Mind Strength, sebuah platform solusi kesehatan mental digital pertama yang dikeluarkan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Program ini dapat memperkuat mental secara proaktif, privat, dan positif.
Program ini merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi antara FWD Insurance dengan penyedia layanan kesehatan mental digital berskala internasional.
Masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kondisi mental dalam hitungan menit melalui Mind Strength Assesment. Pemeriksaan ini akan memperlihatkan hasil skor Mind Strength dan menunjukkan opsi dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mental.
Baca juga:
FWD Insurance Tawarkan Proteksi untuk Risiko Penyakit Kritis

Selain itu, masyarakat juga mendapatkan layanan konsultasi dengan ahli di bidang kesehatan mental lewat Mind Guidance Sessions. Ini merupakan sesi percakapan melalui chat secara private dengan ahli kesehatan mental melalui aplikasi ThoughtFull. Pengguna dapat memiliki beberapa sesi selama satu bulan tanpa biaya tambahan, di mana saja, kapan saja, hanya lewat smartphone.
Kamu juga bisa memperkuat mental melalui materi-materi yang tersedia seperti video latihan meditasi qigong mudah yang dipandu oleh Vitayanti Wardoyo, instruktur bersertifikat Bali Qigong Academy dari Hening Space, serta berbagai artikel tentang menjaga kesehatan mental.
FWD Insurance akan terus mengembangkan program FWD Mind Strength dengan layanan inovatif terbaru serta konten-konten secara berkelanjutan. Kedepannya, layanan ini juga akan terhubung dengan manfaat asuransi yang disediakan oleh FWD Insurance.
"Masyarakat Indonesia semakin sadar betapa pentingnya kesehatan mental. Perubahan ini dimulai bahkan sebelum pandemi," kata Direktur FWD Insurance Desy Natalia Widjaya, dalam siaran resminya.
Baca juga:
Ketahui Lebih Lengkap Asuransi Perjalanan untuk Pasien Kanker

Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari Survei Kesehatan Mental Internasional yang dilakukan FWD Group pada 2022, yang mewawancarai lebih dari 10 ribu orang di 16 pasar internasional, termasuk di Indonesia. Survei menemukan bahwa, 67 persen orang di Indonesia percaya kesehatan mental akan menjadi salah satu masalah paling kritis di tahun-tahun mendatang. Namun, hanya sepertiga yang bersedia mencari dukungan eksternal dan lebih memilih untuk membantu diri sendiri (self help).
"Tahun ini juga menandai peringatan 10 tahun kami (1OxFWD), jadi kami sangat senang merayakannya dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat, yang bertujuan untuk memperkuat mental mereka secara proaktif, privat, dan positif,” tutup Desy. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025
