Fraksi Lain Cuek, PDIP Mulai 'Menyerah' soal Interpelasi Formula E


Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
MerahPutih.com - Upaya Fraksi PDIP melobi anggota fraksi lain untuk ikut dalam usulan hak interpelasi Formula E tidak membuahkan hasil.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengaku, seaktif apapun PDIP melobi anggota dewan dari partai lain, jika pimpinan fraksi mereka di DPRD tak mengizinkan, lobi hanya sia-sia.
Baca Juga
PDIP Sebut Pembiayaan Formula E Pakai Dana Sponsor Cuma Angan-angan
"Saya pikir percuma juga kita lobi, pada ujungnya kan keputusan partai masing-masing. Apakah dia (anggota DPRD yang dilobi) akan berubah haluan atau tidak, kita serahkan ke pimpinan partai masing-masing," kata Gembong kepada wartawan, Senin (13/10).
Dengan demikian, PDIP tak lagi berusaha merayu anggota fraksi lain untuk gabung mengusulkan hak interpelasi. Meskipun, ia mengklaim bahwa banyak masyarakat yang mendukung langkah PDIP tersebut.
"Ya begitu, pada akhirnya yang di lobi harus manut sama pimpinan fraksinya. Walaupun, masyarakat yang diwakili mereka menghendaki penundaan Formula E di saat kondisi pandemi," ungkap Gembong.
Gembong menegaskan partainya akan tetap menjalankan upaya perwujudan interpelasi Formula E kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lagipula, jika fraksi lain seperti Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Nasdem, PAN, PPP-PKB ingin tegas menyatakan penolakan interpelasi, Gembong meminta hal itu diungkapkan dalam rapat paripuna penentuan interpelasi.
"Interpelasi belum berakhir. Untuk mengakhiri interpelasi itu di paripuna, bukan di warung kopi. Silakan penolakan disampaikan di paripuna dengan segala argumen yang mereka miliki," jelas dia.
Beberapa waktu lalu, sesaat setelah PDIP dan PSI mengajukan usulan interpelasi kepada Ketua DPRD DKI, kedua partai ini bergerilya melakukan lobi kepada anggota fraksi lain untuk bergabung dalam rapat paripurna.
Lobi-lobi tersebut terus dilakukan. Bahkan, pada pertengahan September lalu, Gembong mengaku PDIP mendapat respons positif dari anggota fraksi lain yang tak disebutkan namanya.
Sampai akhirnya, rapat paripuna penentuan interpelasi digelar pada 28 September 2021. Ternyata, hanya ada 32 Anggota DPRD yang hadir, yakni 25 Anggota Fraksi PDIP dan 7 Anggota Fraksi PSI.
Sayangnya, lobi tersebut tak membuahkan hasil, sehingga rapat paripuna tak mencapai kuorum kehadiran 50 persen + 1 orang anggota. Rapat paripuna pun akhirnya ditunda dan akan dijadwalkan kembali dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus). (Knu)
Baca Juga
Wagub DKI Tepis Isu Anies Lobi DPRD Gagalkan Interpelasi Formula E
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
