Fotografer Senior, Timur Angin Adakan Kelas 'Human Interest Photography'


Fotografi human interest membutuhkan teknik komunikasi. (Foto: Pexels/Kaique Rocha)
SEJAK diberlakukannya pembatasan sosial terjadi perubahan tren di masyarakat Indonesia dalam melakukan kegiatan. Mayoritas dari masyarakat kini beralih ke kegiatan yang dapat dilakukan secara online. Menurut data Google Trends Indonesia, pencarian kelas online, pelatihan online, dan online workshop mengalami kenaikan hingga 180 persen sejak Maret 2021 hingga saat ini.
Melihat hal itu, Bank DBS Indonesia memfasilitasi nasabahnya untuk belajar hal-hal baru dalam pengembangan diri melalui platform Live More Society dalam program #LiveMoreAndLearnMore.
Baca Juga:

“Kami membangun platform Live More Society untuk menjadi platform yang dapat mendukung nasabah dalam memperkaya skill dan pengembangan diri melalui program-program yang dipersembahkan, salah satunya #LiveMoreAndLearnMore. Tidak hanya kegiatan perbankan, kami berkomitmen untuk memberdayakan nasabah, komunitas, dan masyarakat Indonesia dengan dengan memberikan solusi dalam bentuk berbagai kegiatan yang relevan, inovatif, resourceful, dan menarik untuk mengembangkan diri mereka sesuai dengan kebutuhan," ujar Executive Director, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
Melalui program #LiveMoreAndLearnMore, Bank DBS Indonesia ingin berbagi kepada masyarakat melalui kelas-kelas online dan bekerja sama dengan para ahli dari berbagai bidang. Di dalam program tersebut, terdapat Live More Society Meet Up yang merupakan online event persembahan Bank DBS Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai komunitas setiap bulannya, dengan menghadirkan para ahli atau praktisi untuk berdiskusi langsung tentang topik tertentu, mulai dari public speaking, fotografi, hingga pelatihan menulis.
Baca Juga:

Kelas fotografi yang diangkat di kelas online tersebut membahas Human Interest Photography. Pengajar untuk kelas tersebut yakni Timur Angin, seorang fotografer kawakan. Timur Angin berkecimpung dalam dunia fotografi profil perusahaan, fotografi komersial dan underwater photography di Indonesia. Ia juga mendalami human interest photography. "Di dalam fotojurnalisme, human interest photography mencakup kehidupan individu atau masyarakat yang seringkali masuk dalam bagian feature," tuturnya.
"Dengan memotret human interest, mengasah kemampuan menentukan angle, dan belajar berkomunikasi lebih baik lagi dengan orang-orang yang saya potret," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Timur Angin juga memberikan beberapa tips mengambil foto human interest. Di antaranya adalah mencari inspirasi sebanyak-banyaknya, meminimalisir penggunaan alat, dan memiliki cadangan storage memory yang cukup. Ia juga menekankan pentingnya sikap rendah hati. "Dengan menunjukkan attitude yang baik, objek foto juga akan merasa nyaman dengan kehadiranmu," ungkapnya. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Menjelajahi Emosi Lewat Lensa: Mikael Aldo Rilis Photobook ‘PROPHECY’

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

10 HP Kamera Terbaik 1 Jutaan untuk Fotografi 2025: Ada Poco C65 dan Realme Narzo
