Fetus in Fetu, Kasus Medis Unik ketika Laki-Laki seperti 'Hamil'


Waspada kasus fetus in fetu pada kehamilan kembar. (Foto: Pixabay/3194556)
PERNAH dengar kasus langka ini: laki-laki bisa 'hamil'? Peristiwa langka ini muncul dalam kasus anak lelaki di Sumatra Barat yang disebut-sebut hamil dan mempunyai janin di perutnya akhir tahun lalu.
Secara medis, tidak mungkin laki-laki bisa hamil karena tak memiliki sel telur yang bisa dibuahi dan rahim tempat janin berkembang.
Lalu mengapa bisa muncul janin di perut laki-laki seperti di Sumatra Barat? Jawabannya adalah fetus in fetu (janin dalam janin) atau kelainan janin yang sangat langka.
"Janin dalam janin adalah kelainan bawaan langka dan didefinisikan sebagai kembar monozigot yang dimasukkan ke perut saudara kandungnya selama perkembangan. Janin dalam janin sering diabaikan dalam diagnosis banding massa perut. Berbeda dari teratoma (tumor langka), janin dalam janin merupakan kelainan jinak," tulis bmcpediatr.biomedcentral.com.
Baca juga:

Kasus ini bermula dari dua janin yang lahir ke dunia, tapi kembarannya gagal berkembang saat masih berada di dalam rahim dan bersemayam di salah satu organ tubuh inang atau kembaran yang berhasil hidup.
Sebenarnya fetus in fetu juga bisa terjadi pada perempuan juga loh. Menurut Bmcpediatr.biomedcentral, kelainan ini disebabkan oleh kesalahan yang terjadi saat pembelahan sel setelah pembuahan.
Penelitian dalam kasus fetus in fetu masih berlanjut hingga hari ini demi menemukan solusi agar tidak lagi terjadi pada ibu hamil pada kemudian hari.
Biasanya fetus in fetu tak perlu menunggu usia lanjut bagi orang yang mengidapnya. Orang yang mengalami kasus fetus in fetu akan segera merasakan gejalanya sejak usia kecil.
Rangkaian gejalanya mulai dari sakit kepala hebat, mual dan muntah, dan kondisi abnormal pada sistem pernapasan.
Selain itu ukuran perutnya juga tidak wajar karena janin kembarannya biasanya terdapat di area perut bagian bawah mengelilingi organ di dalamnya.
Baca juga:

Siapa saja berisiko mengalami fetus in fetu, baik laki-laki atau perempuan yang memiliki riwayat garis keturunan kelahiran kembar di keluarganya.
Kehamilan kembar lebih berisiko terjadi komplikasi kehamilan salah satunya adalah fetus in fetu. Meski terbilang sangat langka, sebaiknya segera screening lengkap sejak awal kehamilan demi menghindari fetus in fetu.
Sebenarnya kasus fetus in fetu ini bisa sembuh dengan melakukan operasi pengangkatan janin dari tubuh inangnya. Namun penangannya serta penyembuhannya akan sulit jika janin kembarannya menempel pada organ vital dan terlanjur terjadi kondisi perlengketan sehingga operasi akan berisiko tinggi.
Jika berhasil, proses observasi akan terus berlanjut hingga pengidapnya dewasa untuk memantau apakah ada kondisi abnormal di organ dalam tubuh paska pengangkatan janin kembarannya. (Mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
