Fenomena Krisis Air di Indonesia yang Mengkhawatirkan

annehsannehs - Minggu, 05 September 2021
Fenomena Krisis Air di Indonesia yang Mengkhawatirkan

Indonesia kekurangan air bersih. (Foto Thejakartapost.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGGUNAAN air secara global telah meningkat dua kali lipat dari pertumbuhan populasi di abad ini. Fenomena ini pun menyebabkan tantangan yang besar bagi beberapa negara untuk mengatasi permintaan air yang tinggi.

Minimnya akses air bersih yang sedikit tentunya menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Krisis air diibaratkan sebagai krisis kesehatan.

Selain mengalami kesulitan untuk minum dan membersihkan makanan, fasilitas sanitasi dan higienitas pribadi juga menjadi terganggu. Belum lagi membahas tentang berbagai penyakit yang ditularkan lewat air (water-borne) seperti kolera, tifoid, disentri, gastroenteritis, dan hepatitis.

Sayangnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih kekurangan air bersih.

Indonesia mengalami krisis air. (Foto youthkiawaaz.com)
Indonesia mengalami krisis air. (Foto youthkiawaaz.com)

Selama bertahun-tahun, negara kepulauan terbesar di dunia ini memang telah memiliki kemajuan ekonomi yang sangat pesat dan mengesankan. Dikutip dari Water Roam, persentase individu yang hidup di bawah garis kemiskinan menurun dari 17, 42 % pada 2003 menjadi 9,41% pada 2019.

Baca juga:

NGO dan Influencer Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Ramah Lingkungan

Meskipun perekonomian di Indonesia telah membaik, namun sampai hari ini, masih ada sekitar 24 juta orang Indonesia yang masih kekurangan pasokan air bersih yang stabil. Tercatat 38 juta orang Indonesia lainnya tidak memiliki akses pada fasilitas kebersihan yang memadai.

Situasi ini pun diperparah dengan lokasi geografis Indonesia yang berada di lintasan garis Khatulistiwa sehingga hanya merasakan dua musim, kemarau dan hujan. Situasi menjadi lebih parah pada musim kemarau karena lonjakan permintaan air bersih semakin tinggi sehingga menaikkan biaya.

Pada musim kemarau di Jawa, satu rumah tangga bisa menghabiskan hingga Rp 1 juta per bulan untuk membeli air dari truk pengiriman setiap bulan.

Sedangkan, gaji bulanan rata-rata orang Indonesia pada 2019 adalah Rp 2,6 juta. Dengan begitu, mereka menghabiskan lebih dari sepertiga penghasilan mereka untuk mendapatkan air bersih.

Masalah persediaan air di Indonesia juga dipengaruhi oleh dampak pasca bencana yang semakin mengancam nyawa penduduk Nusantara.

Indonesia rawan bencana alam. (Foto Britannica)
Indonesia rawan bencana alam. (Foto Britannica)

Lokasi geografis Indonesia yang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik. Ini membuat Indonesia memiliki aktivitas seismik yang tinggi. Sehingga membuat Indonesia rentan terhadap gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.

Beberapa tsunami paling mematikan sepanjang sejarah terjadi di Indonesia. Termasuk tsunami Samudera Hindia pada 2004 memakan korban lebih dari 200 ribu orang.

Baca juga:

Belajar dari Youtube, Coki Pardede Disebut Pakai Narkoba Lewat Dubur

Pada 2018, Indonesia mengalami 2,426 bencana alam. Angkanya pun bertambah menjadi sebesar 3,622 kali pada 2019. Tahun lalu, tercatat sejumlah 2,059 bencana alam selama Januari sampai September. Jumlah tersebut pun belum termasuk bencana alam yang terjadi pada November dan Desember atau yang dikenal sebagai 'musim bencana'.

Bencana alam yang tidak terhindarkan ini terus-menerus menempatkan jutaan kehidupan orang dalam bahaya. Ketika terjadi bencana, sarana air bersih untuk keperluan sanitasi maupun dikonsumsi juga rusak.

Pada gempa Lombok yang terjadi pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018, kerusakan yang paling parah terjadi pada jaringan perpipaan PDAM sehingga mengancam pasokan air bersih bagi sebagian besar penduduk.

Rumah hancur akibat gempa di Lombok, 2018. (Foto Phys.org)
Rumah hancur akibat gempa di Lombok, 2018. (Foto Phys.org)

Terlepas dari banyaknya kota-kota besar di pulau ini, Jawa, pulau terpadat di Indonesia, tidak memiliki pasokan air yang sebanding dengan volume air yang dibutuhkan untuk menopang populasi yang terus bertambah.

Tidak hanya itu, perubahan iklim juga berperan besar dalam penurunan persediaan air karena Indonesia mengalami musim kemarau yang lebih panjang dan ekstrem.

Dikutip dari Water Roam, sumber air utama di Jakarta adalah sungai Citarum, yang dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Ada 35 juta orang di Indonesia masih bergantung pada sumber air yang telah terkontaminasi limbah konsumen dan industrial. Padahal air itu untuk memenuhi keperluan minum dan mencuci. Untungnya, persediaan air di Jakarta berhasil melalui sistem penjernihan air walaupun tidak semua daerah memiliki sistem tersebut.

Sayangnya, masalah persediaan air di Indonesia tidak bisa diselesaikan dalam satu malam. Ada beberapa solusi dan tindakan berkelanjutan yang bisa kita lakukan untuk membantu seperti menghemat air. Kemudian mengikuti peraturan untuk tidak membuang sampah ke saluran air. Ini menjadi langkah yang penting karena lebih dari 80% penduduk Indonesia sangat bergantung pada sumber lokal seperti sungai dan air tanah. (SHN)

Baca juga:

Ini Cara Ajarkan Bayi Berenang - MerahPutih

#Lipsus Bulan September #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan