Fasilitas Kesehatan di Gaza Sudah Mencapai Ambang Kehancuran


Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MerahPutih.com - Kondisi Gaza kian memprihantikan. Termasuk semua fasilitas kesehatan di Jalur Gaza selatan sudah mencapai ambang kehancuran akibat serangan pendudukan Israel yang hingga kini masih berlangsung.
Direktur Sub-delegasi ICRC di Gaza, William Schomburg, menegaskan banyaknya jumlah korban tewas telah menyebabkan rumah sakit ICRC dan seluruh fasilitas kesehatan di Gaza selatan mencapai titik kritis dan tidak mampu merawat mereka yang mengalami luka serius.
ICRC mengindikasikan bahwa rumah sakit darurat mereka di Rafah, Jalur Gaza selatan memiliki 60 tempat tidur.
Pemboman yang dilakukan tentara pendudukan di daerah Al-Mawasi Sabtu lalu telah menyebabkan 26 korban luka mendatangi fasilitas tersebut, termasuk di antaranya anak-anak yang terkena pecahan peluru.
Baca juga:
Sutradara Palestina Garap 22 Film Pendek selama Perang di Gaza
ICRC menekankan, agresi lain apa pun yang menelan banyak korban jiwa akan memaksa para dokter dan perawat untuk membuat pilihan yang sangat sulit, menjelaskan bahwa kebutuhan medis warga sipil saat ini jauh lebih banyak dari persediaan yang terbatas.
“Tak bisa dibayangkan berapa banyak pasien yang membutuhkan resusitasi (prosedur medis darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang) setelah kedatangan banyak korban luka pada Sabtu, selain 26 pasien yang dipindahkan dari Al-Mawasi ke rumah sakit darurat ICRC untuk menerima perawatan," ujar Dr. Pankaj Galdial.
Ia mengatakan, dasilitas tersebut menerima tambahan 850 orang di bagian rawat jalan pekan lalu, dengan sekitar separuhnya perempuan dan sepertiganya anak-anak
ICRC juga membenarkan bahwa sebagian besar pasien sudah berkali-kali mengungsi dan hidup dengan keterbatasan makanan dan air minum di daerah padat, yang membuat mereka lebih rentan tertular penyakit. Sejak fasilitas tersebut dibuka pada Mei, timnya telah melayani 12.000 konsultasi medis dan melakukan lebih dari 500 operasi bedah. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi

Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan

Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City
