Faktor Prabowo Lebih Berpotensi Menang di Pemilu 2024 Dibanding Anies dan Ganjar


Menhan RI Prabowo Subianto saat kunjungan di MBD, Senin (4/9/2023). ANTARA/Winda Herman
MerahPutih.com - Prabowo Subianto disebut jadi salah satu bakal calon presiden (capres) yang memiliki kans besar untuk memenangi Pilpres 2024.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, jalan lebar kemenangan bakal capres dari Partai Gerindra itu nampaknya mulai melebar.
Ditambah lagi Prabowo memiliki pengalaman yang cukup dalam di dunia pencapresan, sehingga membuatnya semakin siap menghadapi kompetisi Pilpres 2024.
Baca Juga:
Gabung ke Ganjar atau Prabowo, Demokrat: Tergantung SBY
“Apalagi Prabowo jenderal yang sudah makan asam garam dalam dunia pencapresan,” kata Jerry di Jakarta, Rabu (6/9).
Jerry yang juga pakar politik American Global University of United State tersebut menerangkan bahwa tak hanya dukungan elektabilitas, popularitas, namun finansial yang kuat juga berada di pihak Prabowo.
Sehingga, semakin menguatkan perjalanan Menteri Pertahanan itu menuju kursi RI 1.
Sementara itu, rivalnya, Anies Baswedan, mungkin menghadapi penurunan popularitas dalam beberapa survei mendatang.
Pasalnya, ia berpasangan dengan Cak Imin yang tengah dikaitkan pada kasus dugaan korupsi dalam pengadaan sistem pengawasan TKI di Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2012 ketika menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.
“Apalagi Cak Imin akan berhadapan dengan kasus hukum yang menjeratnya. Di sisi lain Prabowo punya kekuatan elektabilitas, popularitas dan finansial,” tuturnya.
Baca Juga:
Alasan Partai Garuda Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Di samping itu, rival lainnya, yakni bakal capres Ganjar Pranowo memang seorang politisi PDIP yang berpengalaman dan telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Namun menurut Jerry, Ganjar tidak memiliki daya tarik elektoral sekuat rekan separtainya Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu bukti dari kurangnya daya tarik ini adalah masifnya perpindahan relawan Presiden Jokowi ke Prabowo jelang Pilpres 2024.
Faktor ini menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Jokowi tidak melihat Ganjar sebagai sosok yang tepat pengganti Jokowi.
“Ganjar akan kesulitan jika head-to-head dengan Prabowo. Kali ini Prabowo tak akan gagal lagi. Jadi Ganjar sama Anies di Pilpres ini hanya pelengkap saja,” kata dia.
Apalagi dengan bergabungnya Partai Gelora, menambah suntikan kekuatan kepada Prabowo.
Mengingat kata Jerry, Partai Gelora adalah pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sehingga mungkin suara akar rumput PKS bakal pecah dan tidak semuanya mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan mendatang.
Selain itu, Partai Bulan Bintang (PBB) juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi penting dalam memenangkan Prabowo.
Jerry juga meyakini kader-kader Gerindra seperti Sufmi Dasco, Riza Patria, Habiburokhman, dan Ahmad Muzani telah merancang strategi kuat untuk memenangkan Prabowo. (Knu)
Baca Juga:
PAN Sebut Kans Erick Thohir Semakin Tinggi Jadi Cawapres Prabowo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
