Faiz Aljufri, Tempuh Berbagai Cara demi Wujudkan Mimpi


Faiz Aljufri memulai bisnis dari berdagang korek custom. (Instagram/faizaljufri)
SEMUA orang pasti mempunyai mimpinya masing-masing. Dalam mewujudkan mimpi tersebut, dapat dipastikan mengalami proses yang panjang dan pernah mengalami kegagalan.
Salah satu cara merespon kegagalan yang dilakukan adalah pantang menyerah dalam menghadapi tantangan, demi mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.
Bermula dari mimpinya yang ingin memiliki lima perusahaan sebelum meginjak usia 30 tahun, Faiz Aljufri berniat untuk membangun kedai kopi bersama sepupunya.
Kala itu, Faiz hampir tidak bisa memasuki jenjang kuliah dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang sedang menurun. Alhasil, orangtua dari Faiz hanya bisa memberikan uang untuk modal ia membangun usaha.
Baca juga:
Dari Terpaksa Jual Alat Musik, Gibson Putra Menuju Kesuksesan
Namun takdir berkata lain, rezeki pun datang dan Faiz dapat berkuliah jurusan Marketing di salah satu universitas swasta. Meski demikian, pria berusia 21 tahun tersebut merasa uang saku yang diberikan orangtuanya kurang untuk keseharian ia di luar.
Maka dari itu, ia berinisiatif membuka bisnis korek custom yang bisa dibilang ‘jauh’ dengan niat awal membangun usaha kedai, namun sesuai dengan modalnya saat itu.
“Sebelum kuliah memang berniat membangun kedai kopi tapi karena modal usaha dipakai untuk uang kuliah dan uang jajan perminggu sangat sedikit, jadinya inisiatif bikin bisnis korek custom yang memang modalnya nabung dari uang jajan sendiri selama dua minggu. Modalnya cuma Rp 300 ribu,” kata Faiz
“Insya Allah penghasilan dari bisnis korek ini juga bakal ditabung untuk modal usaha kedai yang udah direncain dari awal.” Lanjutnya.
Dengan modal Rp300 ribu, Faiz membeli 50 korek Cricket dari distributor. Lalu ia meminjam laptop temannya untuk mendesain seluruh gambar yang ia garap dari pinterest.
Kemudian seluruh desain gambar tersebut pun ia cetak. Setelah itu, ia mencoba berjualan di sekitar kampus dan mendapat respon yang baik.
“Selesai kelas langsung taro beberapa korek custom di pedagang starling (kopi) kampus, akhirnya pada bertanya siapa yang jual korek custom. Ternyata respon dari mahasiswa kampus pun bagus dan saya berani untuk restok korek dengan jumlah banyak.” Ujar Faiz.

Dengan penjualan yang mulai meningkat, akhirnya Faiz beralih berjualan melalui Instagram. Penghasilan yang ia dapatkan pun terbilang banyak, hingga ia dapat endorse beberapa influencer terkenal di instagram. Namun umumnya dalam berbisnis, pasti selalu ada hambatan atau masalah yang datang.
“Namanya ngejalanin bisnis pasti ada aja masalah. Waktu itu ada kenalan yang kerja di tempat percetakan dan selalu ngurusin desain stiker yang saya cetak. Disitu ternyata dia berkhianat dengan ngejualin korek custom dari hasil mencuri desain yang saya buat dan dia juga lewat instagram tanpa sepengetahuan saya.” ujar Faiz.
Baca juga:
Pada saat itu Faiz merasa terpuruk. Namun, dengan motivasi yang selalu ia terima dari lingkungannya, Faiz mulai bangkit kembali dan terus menghasilkan desain gambar sesuai tren. Ia pun mengatakan bahwa bisnis yang bagus itu ialah bisnis yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Di benak Faiz membangun kedai kopi selalu jadi mimpinya. Dengan bisnis korek custom yang terus meningkat, Faiz yakin dan melihat peluang bahwa Fllama Flame (brand korek customnya), akan menjadi besar. Ia bertujuan untuk membuat brand korek sendiri, tanpa harus membeli dari distributor korek.
“Saya punya mimpi bahwa Fllama Flame bisa jadi brand korek nomor satu. Saya juga tidak mau memakai Cricket lagi dan dari bisnis korek ini saya bertujuan untuk membagun pabrik korek merek Fllama Flame yang bisa menyaingi Cricket.” Ucap Faiz.

Ia merasa untuk mewujudkan mimpinya dalam memiliki pabrik korek sendiri butuh proses secara perlahan, selain itu membutuhkan modal yang besar.
Maka dari itu, untuk membantu mewujudkan mimpi besarnya untuk punya punya pabrik korek, ia memutuskan untuk melanjutkan niat awal untuk membangun kafe, bersama dua orang temannya.
“Setelah uang terkumpul dan teman-teman saya tertarik, akhirnya kita coba bangun kedai kopi tersebut. Rencananya setelah kedai selesai, kita mau bikin sebuah PT supaya lebih besar dan bisa kerjasama dengan investor. Di kedai ini juga saya bisa taro korek saya Fllama Flame. ” Kata Faiz.
Dari beberapa usaha yang sedang ia jalankan, Faiz berharap bisnisnya dapat membantu orang sekitar yang mencari pekerjaan. Dari kedai kopi bernama Chill In Oasis bertema Arab dicampur Yunani, Faiz berharap para pengunjung pun dapat dengan rileks bersantai disana.
Faiz berkelakar bisnis koreknya juga ditujukan untuk memanimalisir masalah ‘curanrek’ atau pencurian korek. Karena korek pada biasanya memiliki desain yang mirip satu sama lain. (scp)
Baca juga:
Perjalanan Samuel Samsuddin Meraih Sukses lewat Kebun Hidroponik
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan

Perempuan-perempuan Hebat Berkumpul di Jakarta, Rayakan Kepemimpinan Menginspirasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
