Faisal Basri Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Relatif Stabil

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 12 Agustus 2017
Faisal Basri Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Relatif Stabil

Pengamat Ekonomi Faisal Basri (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat ekonomi Fasial Basri menilai daya beli masyarakat tidak merosot karena tidak ada kejadian atau kebijakan yang mengganggu daya beli tersebut.

"Daya beli itu, yang tercermin dari konsumsi, tidak ada gangguan dari berbagai arah," kata Faisal Basri dalam diskusi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Sabtu (12/8).

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut menilai tidak ada indikasi yang menyebabkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) berkurang karena tarif pajak tidak naik.

Faisal menjelaskan daya beli masyarakat secara keseluruhan akan merosot apabila peningkatan pendapatan masyarakat lebih lambat daripada peningkatan harga-harga umum sebagaimana terefleksikan dari laju inflasi.

"Tetapi kalau pemerintah jadi menurunkan tingkat pendapatan tidak kena pajak (PTKP) misalnya, baru terasa (daya beli masyarakat menurun)," ucap Faisal Basri.

Faisal menilai ada fenomena menarik di mana kelompok masyarakat tertentu menikmati peningkatan pendapatan tetapi konsumsinya tidak naik karena porsi pendapatan yang ditabung meningkat.

Kecenderungan demikian terlihat dari peningkatan pertumbuhan dana pihak ketiga di perbankan sejak Oktober 2016.

"Jadi masyarakat menabung lebih banyak dengan mengorbankan konsumsi. Belanjanya berkurang, tidak berarti daya beli turun. Masyarakat menabung lebih banyak,"Faisal Basri yang pernah jadi politisi PAN.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto juga mengatakan bahwa tidak ada penurunan daya beli masyarakat.

"Dengan bukti bahwa konsumsi rumah tangga (triwulan II-2017) tumbuh 4,95 persen, konsumsi masyarakat Indonesia masih bagus, tidak ada penurunan daya beli," terang Suhariyanto.

Suhariyanto juga menyebutkan mengenai indikasi kelompok menengah ke atas yang menahan uangnya karena persentase pendapatan yang ditabung meningkat.(*)

Sumber: ANTARA

#Faisal Basri #Pelambatan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi #Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi-JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan