Fadli Zon: Kongres Perempuan 1928 Justru Diperkuat dalam Sejarah Indonesia
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
Merahputih.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menghapus peristiwa Kongres Perempuan 1928 dalam pembaruan penulisan sejarah Indonesia. Sebaliknya, upaya tersebut justru bertujuan untuk memperkuat peran dan keterlibatan perempuan dalam sejarah bangsa.
"Padahal justru kita ingin memperkuat adanya keterlibatan perempuan di dalam sejarahnya itu,” ujar Fadli dikutip Antara, Selasa (27/5).
Fadli Zon membantah kabar penghapusan ini sebagai hoaks, menekankan pentingnya penyusunan sejarah dengan perspektif Indonesia-sentris.
Baca juga:
Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri, Tangkapan Terbesar Sepanjang Sejarah RI
Ia menjelaskan bahwa sejarah bukan sekadar narasi masa lalu, melainkan jembatan yang menghubungkan identitas bangsa, kebijakan politik, dan perjuangan kolektif.
Urgensi penulisan sejarah Indonesia yang akan rampung pada tahun 2025 ini mencakup penghapusan bias kolonial, penegasan perspektif Indonesia-sentris, menjawab tantangan kekinian dan globalisasi, membentuk identitas nasional yang kuat, menegaskan otonomi sejarah, relevansi bagi generasi muda, dan menemukan kembali jati diri bangsa.
Baca juga:
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Penulisan sejarah Indonesia ini akan terdiri dari 10 jilid, mencakup periode mulai dari Sejarah Awal Nusantara hingga Era Reformasi (1999-2024). Meskipun penulisan ini tidak akan secara detail mencakup semua aspek sejarah, fokus utamanya adalah menyajikan garis besar dengan perspektif Indonesia-sentris.
Fadli Zon menambahkan bahwa Indonesia telah absen dalam penulisan sejarah bangsanya selama kurang lebih 26 tahun. Setelah proses penulisan mencapai 70%, akan diadakan sesi diskusi dan uji publik dengan melibatkan berbagai ahli.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Cagar Budaya Nasional Kini Jadi 313, Fadli Zon: Kita Punya Potensi Puluhan Ribu Artefak Keren
18 Desember Bukan Tanggal Biasa, Ini Deretan Peringatan Pentingnya
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
16 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Momen Bersejarah!
Baru Diluncurkan, Pimpinan Komisi X DPR Ajak Baca dan Kritisi 'Buku Sejarah Indonesia'
13 Desember Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Fakta, dan Peringatan Penting
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
7 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Tragedi Dunia dan Tradisi Budaya Unik
5 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Duka untuk Mozart dan Nelson Mandela