Eskalasi Perang Rusia-Ukraina Menguat Batalkan Pertemuan Negara-Negara G7


Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi. (ANTARA FOTO
MerahPutih.com - Eskalasi konflik Rusia dengan Ukrania semakin berdampak luas. Terbaru, pertemuan pejabat keuangan dari negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) pada pekan ini bakal ditunda hingga 1 Maret akibat potensi pertempuran yang semakin menguat.
Penundaan diputuskan para petinggi G7 dalam rapat yang digelar Selasa malam (15/2). Awalnya, Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada akhir pekan ini di sela-sela pertemuan pejabat Kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20) pekan ini.
Pertemuan para pejabat keuangan G7 tertunda karena sebagian besar pejabat keuangan tidak menghadiri pertemuan G20 secara langsung, kata salah satu sumber, dilansir dari Reuters. Jerman memimpin forum G7 tahun ini.

Sebelumnya, para menteri keuangan G7 dari kelompok negara barat pada Senin (14/2) memperingatkan Rusia tentang konsekuensi ekonomi "besar" jika memilih untuk menyerang Ukraina. Dikutip Antara, negara-negara barat anggota G7 menjanjikan dukungan cepat dan tegas untuk ekonomi Ukraina.
"Peningkatan militer Rusia yang sedang berlangsung di perbatasan Ukraina merupakan penyebab keprihatinan serius. Kami, para Menteri Keuangan G7, menggarisbawahi kesiapan kami untuk bertindak cepat dan tegas untuk mendukung ekonomi Ukraina," tulis para menteri keuangan itu dalam sebuah pernyataan bersama.
"Setiap agresi militer lebih lanjut oleh Rusia terhadap Ukraina akan ditanggapi dengan tanggapan yang cepat, terkoordinasi, dan kuat," kata mereka.
"Kami siap untuk secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang akan memiliki konsekuensi besar dan langsung pada ekonomi Rusia," demikian bunyi pernyataan bersama itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
