Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Berdampak pada Aktivitas Penerbangan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 27 April 2022
Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Berdampak pada Aktivitas Penerbangan

Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengalami erupsi asap dua kali pada Kamis (24/3/21). Foto Antara/HO-Pos Pantau GAK.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Status Gunung Anak Krakatau, di perairan Selat Sunda antara wilayah Provinsi Lampung dan Banten, naik ke Level III dari sebelumnya Level II.

Angkasa Pura II mengungkapkan, belum ada dampak signifikan terhadap aktivitas penerbangan mudik Hari Raya Idul Fitri dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

VP of Corporate Communication Angkasa Pura II Hufron Kurniadi menerangkan, penerbangan masih cukup aman dan tidak mengganggu jadwal penerbangan. Sehingga masyarakat yang akan mudik masih tetap terlayani dengan baik serta nyaman.

Baca Juga:

Pantau Anak Gunung Krakatau, KN SAR 224 Basudewa Disiagakan

“Tentu kita berharap, erupsi segera berakhir dan tidak mengganggu penerbangan sehingga masyarakat yang hendak mudik dapat terlayani dengan baik, aman, sehat, dan nyaman," tutur Hufron Kurniadi dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (27/4).

AP II telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholders termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Injourney Holding, dan AP II yang merupakan anggota dari holding itu.

"Antisipasi pasti dilakukan sehubungan dengan lonjakan penumpang, AP II dan seluruh stakeholder terus berkoordinasi secara erat untuk memastikan pelayanan yang terbaik," ungkapnya.

Menurut Hufron, mulai 22 April-13 Mei 2022 diaktifkan Posko Angkutan Lebaran 1443 H di 20 Kantor Cabang Angkasa Pura II.

Baca Juga:

Siap Siaga Hadapi Tsunami Akibat Naiknya Aktivitas Anak Gunung Krakatau

Sementara itu, AP II mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan mudik lebih awal agar keberangkatan penerbangan terdistribusi dengan baik, atau tidak terkonsentrasi di waktu-waktu tertentu.

Status Gunung Anak Krakatau meningkat dari Level II atau Waspada ke Level III atau Siaga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi tsunami.

"Dengan meningkatnya level aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Level II menjadi Level III, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama di malam hari sesuai info yang disampaikan BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers virtual di akun YouTube Info BMKG, Senin (25/4).

Dwikorita mengingatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami.

Karena itu, dia memastikan pihaknya bersama PVMBG, Badan Geologi, hingga BPBD setempat akan memantau kondisi gelombang air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Untuk antisipasi potensi terjadi tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG bersama PVMBG-Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM, terus memonitor perkembangan Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda," ucapnya.

Dwikorita menjelaskan mengapa masyarakat diminta lebih mewaspadai potensi tsunami di malam hari. Sebab, sebut dia, peningkatan gelombang air laut lebih sulit terlihat di malam hari.

"Artinya, aktivitas masih bisa terus berjalan," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

PVMBG: Penyeberangan di Selat Sunda Aman dari Letusan Gunung Anak Krakatau

#Anak Gunung Krakatau Banten #Gunung Anak Krakatau
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Erupsi Gunung Anak Krakatau: Abu Terlontar Setinggi 1.000 Meter dari Puncak
Erupsi itu terjadi pukul 05.37 WIB dengan kolom abu berwarna kelabu mengarah ke utara.
Zulfikar Sy - Kamis, 14 Desember 2023
Erupsi Gunung Anak Krakatau: Abu Terlontar Setinggi 1.000 Meter dari Puncak
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten Minta Masyarakat Pesisir Pantai Waspada
Gunung Anak Krakatau kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Selasa (5/12) kemarin.
Zulfikar Sy - Rabu, 06 Desember 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten Minta Masyarakat Pesisir Pantai Waspada
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Radius Bahaya 5 Kilometer
Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu dengan tinggi kolom kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Zulfikar Sy - Senin, 04 Desember 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Radius Bahaya 5 Kilometer
Indonesia
Titik Aman Erupsi Anak Krakatau 5 KM, Nelayan Diimbau Menjauh
Erupsi terbaru terjadi Senin 4 Desember 2023, pukul 02.42 WIB
Wisnu Cipto - Senin, 04 Desember 2023
Titik Aman Erupsi Anak Krakatau 5 KM, Nelayan Diimbau Menjauh
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.000 Meter
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.
Andika Pratama - Minggu, 10 September 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.000 Meter
Indonesia
Erupsi Gunung Anak Krakatau Setinggi 2.000 Meter
PVMBG melaporkan Anak Krakata melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter pada pukul 08.52 WIB.
Zulfikar Sy - Kamis, 20 Juli 2023
Erupsi Gunung Anak Krakatau Setinggi 2.000 Meter
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 500 Meter
Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 14.34 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut.
Andika Pratama - Selasa, 06 Juni 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 500 Meter
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi 11 Kali Selama Maret 2023
Selama bulan Maret tahun 2023, Gunung Anak Krakatau telah erupsi sebanyak 11 kali.
Zulfikar Sy - Rabu, 29 Maret 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi 11 Kali Selama Maret 2023
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Alami Letusan Abu Setinggi 500 meter
Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, menunjukkan aktivitas vulkanis pada Sabtu (18/3).
Zulfikar Sy - Sabtu, 18 Maret 2023
Gunung Anak Krakatau Alami Letusan Abu Setinggi 500 meter
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta tidak Mendekat
Gunung berapi yang terletak di Selat Sunda ini pertama kali erupsi pada pukul 00:41 WIB.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta tidak Mendekat
Bagikan