Eropa Berencana Membuka Perbatasan Menjelang Liburan Musim Panas
(Foto: Unsplash/Markus Spiske)
SAAT ini semua orang di seluruh dunia menjalankan kehidupan dalam karantina. Masing-masing negara menerapkan aturannya sendiri, berusaha untuk menekan kurva dan mengurangi penyebaran COVID-19.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa destinasi wisata telah meluncurkan rencana untuk menerapkan beberapa langkah yang lebih ketat. Perbincangan juga membahas apakah melakukan perjalanan ke destinasi wisata sekali lagi akan menjadi pilihan yang tepat. Saat ini, Komisi Eropa telah menguraikan pedoman tentang bagaimana itu diharapkan dapat membuka kembali kegiatan pariwisata di tahun 2020.
Baca juga:
"Begitu situasi kesehatan memungkinkan, orang-orang harus dapat mengejar ketertinggalan dengan teman dan keluarga, di negara Uni Eropa mereka sendiri atau melintasi perbatasan, dengan semua langkah-langkah keamanan dan pencegahan yang diperlukan," kata siaran pers minggu ini.
Pernyataan itu bertepatan dengan paket pedoman dan rekomendasi untuk membantu negara-negara anggota secara bertahap mengangkat pembatasan perjalanan dan memungkinkan bisnis pariwisata dibuka kembali.
Garis besar pembahasannya adalah bagaimana mengurangi penyebaran virus, yang berarti negara-negara Eropa mungkin akan beralih dari pembatasan bebas pergerakan ke langkah-langkah yang lebih terarah. Dengan mengusulkan pendekatan bertahap yang dimulai dengan mengangkat pembatasan antara daerah, dan negara anggota dengan situasi epidemiologis yang serupa. Alhasil, perjalanan antar wilayah di mana situasinya membaik, harus difokuskan, demikian menurut panduan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
Baca juga:
Fase pertama pembukaan kembali akan melihat pembatasan yang bervariasi dari satu negara ke negara. Austria, Prancis, Swiss, dan Jerman adalah di antara negara-negara terbaru yang mengumumkan bahwa mereka akan mulai melonggarkan pembatasan perbatasan.
Tanggal 15 Juni ditandai sebagai hari di mana negara-negara diharapkan mulai mengizinkan turis mancanegara masuk. Negara-negara telah mengumumkan tindakan mereka sendiri, seperti Spanyol, yang menyatakan bahwa pengunjung harus mengisolasi selama dua minggu pada saat kedatangan. Sementara Islandia telah menawarkan pilihan antara melakukan isolasi atau tes kesehatan pada saat kedatangan.
Pedoman Eropa Bersatu (UE) juga membahas rencana untuk memulihkan layanan transportasi melalui udara, kereta api, dan saluran air di seluruh Eropa sambil melindungi kesehatan pekerja dan penumpang transportasi. Penggunaan aplikasi penelusuran juga harus bersifat sukarela, transparan, dan cybersecure. (lgi)
Baca juga:
Travel Bubble, Berwisata Gaya Baru ala Selandia Baru dan Australia
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Daftar 16 Negara Eropa Harus Berduel Hidup-Mati di Babak Play-off Piala Dunia, Ada Italia
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum