Era Baru Givenchy dengan Ambasador Girl Band Korean aespa

RUMAH mode Prancis memasuki keriaan dunia hiburan Korea. Namun, di balik keriaan itu ada desainer yang menciptakan sepatu tiga jari sebagai pembawa angin segar dalan brand mewah Givenchy.

Nama aespa dalam jajaran girl band Korea mungkin belum terlalu besar, tetapi mereka telah menarik perhatian salah satu rumah mode Prancis terbesar. Awal bulan ini, kuartet baru dari SM Entertainment secara resmi bergabung dengan keluarga Givenchy tepat setelah Hari Valentine sebagai brand ambassadors.

Baca Juga:

BTS Sukses Bawakan Lagu 'Fix You' Milik Coldplay

Peran baru aespa sebagai brand ambassadors menjadi langkah terkini dari banyak bran fashion besar yang sedang berlomba memanfaatkan popularitas K-pop dan K-drama. Sebut saja BIGBANG G-Dragon yang menjadi brand ambassadors Chanel, Kai EXO untuk Gucci, dan aktris Song Hye- kyo untuk Chaumet lalu kemudian Fendi.

Ada pula anggota Blackpink yang dikontrak berbagai bran berbeda: Rose untuk Saint Laurent, Jennie untuk Chanel, Jisoo untuk Dior dan Lisa untuk Celine.

Baca Juga:

Netflix Siapkan Dana Besar untuk Kuasai Konten Korea

Menariknya, debut aespa baru beberapa bulan dengan merilis single Black Mamba pada November 2020. Namun, direktur kreatif Givenchy Matthew M Williams tampaknya yakin bahwa keempat perempuan ini layak diberi kepercayaan.

“Saat pertama kali melihat aespa, saya kagum dengan energi yang dimiliki setiap anggota. Sebagai sebuah kelompok, saya merasa ada kepribadian dan gaya yang kuat dari setiap anggota. Karina, Giselle, Winter, dan Ningning secara alami memiliki kemiripan dengan gaya Givenchy. Fashion aespa memiliki ciri khasnya masing-masing,” ujar Williams dalam rilisnya yang diberitakan channelnewsasia.com (26/2).

Baca Juga:

Penyiar Radio Jerman Diserang ARMY BTS, Kenapa?

Keputusan pemilihan wajah baru bran ambasador ini bertepatan dengan era baru Givenchy di bawah Williams. Dia mengambil alih dari mantan direktur artistik Clare Waight Keller pada Juni tahun lalu.

Meskipun Williams baru untuk Givenchy, tapi dia bukan wajah baru dalam industri mode. Selain afiliasi K-pop yang trendi, kudeta yang lebih besar untuk merek tersebut adalah dipimpin oleh Williams. Dia masih berada dalam satu lingkaran relasi dengan Virgil Abloh dari Louis Vuitton dan Kim Jones dari Christian Dior.

Baca Juga:

Song Joong-ki: Vincenzo Karakter Tersulit yang Saya Perankan

Resume mengesankan Amerika berusia 35 tahun itu juga termasuk bekerja dengan beberapa selebriti paling terkenal di dunia. Williams adalah direktur kreatif tim kreatif Lady Gaga, Haus of Gaga. Dia merancang beberapa penampilannya yang paling ikonik, sebelum bekerja dengan Kanye West di merek pakaian pertamanya: Pastelle dan agensi kreatifnya: Donda.

Debut Williams untuk Givenchy pada Oktober 2020 ditandai dengan anomali yang mengejutkan. Sepatu tiga jari. Meskipun semua penasaran dengan cara mengenakan sepatu tersebut, tapi gaya futuristik yang disajikan tidak dapat disangkal telah merancang ulang stiletto yang kokoh.

Baca Juga:

Artis Korea yang Tipe Idealnya Perempuan 'Chubby'

"Bagi saya, fashion mengungkapkan sudut pandang di mana formalitas dan informalitas, konstruksi dan kenyamanan, hidup berdampingan. Idealisme saya adalah kemewahan dalam menggabungkan busana dengan kepribadian sendiri, bukan tenggelam olehnya," kata Williams tentang debut rancangannya untuk Givenchy. (aru)

Baca Juga:

Comeback, SHINee Rilis Lagu dan Album ‘Don’t Call Me’