Elon Musk Tampil Mengejutkan di Gedung Putih, Pertahankan Rencana Pemangkasan Anggaran Pemerintah AS


Elon Musk. (Foto: Instagram/@elonmuskk)
MerahPutih.com - Elon Musk membantah tuduhan bahwa dia sedang memimpin "pengambilalihan musuh" terhadap pemerintahan AS dan membela rencananya untuk memangkas anggaran saat ia muncul tiba-tiba di Gedung Putih pada hari Selasa.
Orang terkaya di dunia itu menjawab pertanyaan dari para wartawan di Ruang Oval, berdiri berdampingan dengan Presiden Donald Trump, yang telah memintanya untuk mengurangi ukuran dan pengeluaran pemerintah federal.
Trump kemudian menandatangani sebuah perintah yang memberikan Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge) yang dipimpin Musk kewenangan lebih besar untuk mengurangi jumlah pegawai federal. Perintah tersebut meminta kepala-kepala lembaga pemerintah untuk mematuhi kebijakan Doge.
Meskipun agen ini mendapatkan kritik dari Demokrat yang menuduhnya kurang transparan, serta menghadapi tantangan hukum, Musk tetap teguh pada pendiriannya. Berbicara untuk pertama kalinya sejak Trump dilantik bulan lalu, Musk menyebut pemangkasan besar-besaran ini sebagai langkah "sehat" yang "bukan tindakan kejam atau radikal."
Baca juga:
Elon Musk Ingin Beli Perusahaan Induk ChatGPT, Tawarkan Duit USD 100 Miliar
"Rakyat memilih reformasi besar-besaran di pemerintahan, dan itulah yang akan didapatkan rakyat. Itu inti dari demokrasi," kata Musk, dikutip dari BBC, Rabu (12/2).
"Saya sepenuhnya mengharapkan untuk diawasi. Ini bukan seperti saya berpikir bisa lolos begitu saja."
Pengusaha teknologi miliarder ini menggambarkan pegawai federal sebagai cabang keempat pemerintah yang tidak terpilih dan tidak konstitusional, yang menurutnya memiliki lebih banyak kekuatan daripada wakil yang terpilih.
“Memangkas pengeluaran pemerintah tidaklah opsional,” tegas Musk. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
