Elon Musk tak Ada Niat Garap Konsol Game


Elon Musk mengatakan tidak ada nilai baginya bila menggarap konsol gim. (Foto YouTube Tesla)
DENGAN modal finansial nan lebih daripada memadai, Elon Musk bisa saja memulai bisnis pembuatan konsol gim. Namun, pengusaha di balik Tesla dan SpaceX ini belum punya rencana secuil pun untuk masuk ke industri gaming.
IGN mengabarkan Musk yang sedang mengusap uangnya di beberapa sektor industri teknologi ternyata masih belum memiliki minat yang dalam untuk masuk ke industri gaming. Dalam sebuah siniar, Musk sempat ditanya mengenai rencana untuk menggarap sebuah konsol gim. "Tidak, kami tidak butuh itu," jawab Musk yakin.
BACA JUGA:
Elon Musk Tidak Tertarik dengan Teknologi Metaverse dan Web3
Musk memang lebih berminat untuk memainkan gim di PC ketimbang konsol. Padahal, di zaman sekarang, konsol memiliki spesifikasi yang sama seperti PC. Bahkan hal tersebut sudah diketahui sejak era SEGA dengan konsol Dreamcast yang diketahui berkolaborasi dengan Microsoft untuk penggarapan sistem operasinya. Penggarapan konsol diakui Musk tidak memberikan nilai pada perusahaannya.
Di lain hal, Musk tetap menjadi seorang gamer yang memiliki minat dalam budaya pop termasuk anime dan untuk membawa gim ke dalam karya yang ia garap masih masuk akal untuknya. Contohnya Tesla Model S terbaru dapat memainkan gim terbaru dan berbagai model flagship yang keluar pada dekade ini dapat memainkan gim hingga AAA hingga beberapa tahun mendatang. Musk juga telah mengabarkan bahwa ia akan mendatangkan platform Steam untuk dapat beroperasi di mobil Tesla selanjutnya.
BACA JUGA:
Musk memang lebih ingin berfokus bukan hanya pasar segmental seperti gamer, melainkan secara umum orang yang memiliki gawai untuk dapat bermain game. Musk sempat mengabarkan pada April 2022 lalu bahwa Tesla akan merilis smartphone khususnya yang bernama Pi Phone. Hal tersebut sudah dikonfirmasi, meski tanggal rilis dan harga masih belum diumumkan oleh pihak Tesla itu sendiri.
Tapi jika Musk ingin hadir dalam kompetisi konsol, ia memiliki kompetitor yang jauh lebih sulit untuk dikalahkan. Di antaranya Sony dengan PlayStation nya, Microsoft dengan Xbox, dan Nintendo dengan konsol miliknya. Kolaborasi dengan berbagai developer game juga diharuskan mengingat pustaka game harus melimpah demi bisa merilis sebuah konsol kelas underdog dari Tesla.(dnz)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Epik Banget, PUBG: Battleground Umumkan Kolaborasi dengan G-DRAGON
