Elon Musk Pindahkan Kantor SpaceX dan X Gegara UU Gender


Musk juga dikenal sebagai seorang investor awal di Tesla. (Foto: Youtube/Tesla)
MerahPutih.com - Miliarder Elon Musk bakal memindahkan kantor pusat dua perusahaannya yang paling terkenal, SpaceX dan X, dari California ke Texas. Musk melakukan hal tersebut karena tidak setuju dengan undang-undang terbaru yang dikeluarkan negara bagian California.
UU tersebut melarang para staf sekolah di California, juga para orang tua mengungkapkan identitas gender para murid. Menurut Musk membeberkan identitas gender mereka merupakan hak semua orang, apalagi ia juga memiliki anak transgender dan mendukung kaum LGBTQ.
"Ini sudah batasnya," tulisnya Musk di Media Sosial, menyatakan ia tidak menyetujui adanya UU Gender negara bagian California tersebut, seperti diberitakan BBC, Rabu (17/7).
Sebelumnya, Musk telah memindahkan kantor pusat Tesla ke Texas pada 2021. Sejak itu, ia semakin terlibat dalam politik AS.
Baca juga:
Selama akhir pekan, ia secara resmi mendukung Donald Trump sebagai presiden. Pada hari Selasa pekan ini Wall Street Journal melaporkan bahwa ia akan mengalokasikan USD 45 juta per bulan untuk keperluan kampanye Trump.
Para pendukung LGBTQ mengatakan siswa memiliki hak atas privasi, tetapi yang lain berpendapat orang tua berhak untuk mengetahui apa gender pilihan anak mereka.
"Karena undang-undang ini dan banyak undang-undang lain sebelumnya, yang menyerang keluarga dan perusahaan, SpaceX sekarang akan memindahkan kantor pusatnya dari Hawthorne, California, ke Starbase, Texas," kata Musk.
Di lain hal, juru bicara gubernur California mengatakan UU tersebut dikeluarkan demi melindungi anak-anak dan para orang tua.
Baca juga:
"Ia melindungi hubungan anak-orang tua dengan mencegah politisi dan staf sekolah melakukan intervensi yang tidak pantas dalam masalah keluarga dan berupaya mengendalikan apakah, kapan, dan bagaimana keluarga melakukan percakapan yang sangat pribadi," kata juru bicara tersebut. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
