Elon Musk Jual Parfum Aroma Rambut Terbakar
Elon Musk jualan parfum beraroma rambut terbakar. (Foto: Instagram/@elonmusk)
TAK diragukan lagi, Elon Musk seorang pengusaha sejati. Ia selalu bisa melihat sisi bisnis dari segala hal. Setelah sukses berbinis di bidang otomotif, Musk merambah ke perjalanan angkasa luar, media sosial, dan yang terkini ialah dunia wewangian.
Lewat sebuah cicitan di Twitter, bos Tesla ini mengumumkan perilisan parfum terbaru karyanya. “Wewangian terbaik di bumi,” katanya dalam unggahan Twitter, Rabu (12/10). Parfum dengan aroma rambut terbakar ini, dikabarkan CNN, dijual di situs The Boring Company seharga USD 100 (sekira Rp 1,5 juta). Parfum unik ini baru akan dikirim ke pembeli pada 2023 mendatang.
BACA JUGA:
Rencana Elon Musk Setelah Membeli Twitter
Ide awal pembuatan parfum ini muncul kala ia melempar lelucon tentang parfum beraroma rambut terbakar pada September di Twitter. Dasar memang pengusaha, Musk mengubah leluconnya jadi ladang cuan. Ia mendirikan Boring Company, yang ia dirikan setelah candaan tentang kemacetan lalu lintas di Twitter.
The finest fragrance on Earth!https://t.co/ohjWxNX5ZC pic.twitter.com/0J1lmREOBS
— Elon Musk (@elonmusk) October 11, 2022
Ini bukan kali pertama Musk menjual ‘barang unik’ seperti ini. Pada 2018, ia menjual flamethrowers seharga USD 500. Ia mengklaim produk ini akan menyemarakkan segala pesta.
Dua tahun berselang, di 2020, Musk kembali jualan barang unik. Kali ini celana pendek bermerk Tesla.
BACA JUGA:
Belum ada ulasan akan seperti apa aroma parfum besutan Musk ini. Ya, memang karena wewangiannya baru akan mulai dikirim Januari 2023. “Membungkuk ke lilin di meja makan, tapi tanpa semua kerja kerasnya,” ujar perusahaan penjual dalam deskripsi produknya.
Please buy my perfume, so I can buy Twitter
— Elon Musk (@elonmusk) October 12, 2022
Dengan terobosan terbarunya ini, Musk mendapat berbagai sorotan media. Biar lebih seru, ia bahkan mengganti bio di akun Twitter-nya dengan ‘salesman parfum’. Tak ragu, ia mengklaim sudah menjual 20 ribu botol parfum ini. “Tolong, belilah parfumku jadi aku bisa beli Twitter,” ujar Musk, Kamis (13/10). Cicitan itu mengacu pada kekisruhan pembelian Twitter yang saat ini masih berlangsung. Musk harus membayar USD 44 miliar untuk mengakuisisi media sosial berlogo burung biru tersebut.(dwi)
BACA JUGA:
Elon Musk Tidak Tertarik dengan Teknologi Metaverse dan Web3
Bagikan
Berita Terkait
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Go Public, Katy Perry Pamer Kemesraan Bareng Justin Trudeau di Instagram
Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Dedikasi 29 Tahun di Dunia Hiburan
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa