Pilkada Surabaya 2020

Elektabilitas Eri-Armuji Unggul 20,20 persen dari Machfud-Mujiaman

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 03 Desember 2020
Elektabilitas Eri-Armuji Unggul 20,20 persen dari Machfud-Mujiaman

Debat publik putaran kedua paslon Pilwalikot Surabaya 2020, Rabu(18/11) malam. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji semakin unggul dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indo Survey & Strategi, elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji sebesar 47,95 persen. Unggul 20,22 persen dari pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman yang memperoleh 27,73 persen.

Baca Juga

NasDem Surabaya Janjikan 15 Ribu Suara Buat Eri-Armuji

Menurut Peneliti Indo Survey & Strategi Karyono Wibowo, melonjaknya tingkat keterpilihan paslon yang diusung PDIP itu disebabkan warga cenderung lebih percaya kepada kandidat yang memiliki basic birokrat. Eri Cahyadi mengantongi bukti nyata dari hasil kerja saat menjadi ASN Pemkot Surabaya.

“Bagi pemilih loyal pasangan Eri-Armuji sebesar 33,41 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen,” terang Karyono saat konferensi pers survei Pilwali Surabaya via Zoom Meeting, Kamis (3/12).

Ia menambahkan, untuk tingkat pengenalan dan kesukaan kedua kubu paslon tertinggi masih diraih Eri-Armuji. Angkanya 87,50 persen untuk Eri dan 75,32 persen untuk Armuji. Sedangkan Machfud Arifin 84,32 persen dan Mujiaman70,89 persen.

"Sementara untuk top of mind cawali, responden menyatakan Eri Cahyadi sebesar 38,41% dan Machfud Arifin angkanya 20,91%" tegas Karyono.

Hasil survei Indo Survey & Strategi terkait Pilkada Surabaya 2020. Foto: Istimewa
Hasil survei Indo Survey & Strategi terkait Pilkada Surabaya 2020. Foto: Istimewa

Selain itu, terkait program kerja terfavorit responden, lanjut Karyono, sebesar 69 persen responden menghendaki wali kota Surabaya yang baru melanjutkan program yang sudah dilakukan Wali Kota Risma.

“Sebanyak 23 persen berharap program baru, terutama untuk peningkatan ekonomi pastinya,” imbuhnya.

Terkait kinerja Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Karyono menjelaskan, 96,36 persen responden merasa sangat puas dengan kinerja wali kota Risma.

"Angka ini sangat tinggi sekali dan jarang sekali ada kepala daerah di Indonesia yang bisa menembus angka mencapai 96 persen ini," tambah Karyono.

Untuk diketahui, tingkat pengaruh atau pamor wali kota Risma masih tinggi di Kota Surabaya. Bahkan angkanya mencapai 92,73 persen.

Sedangkan 36,59 persen responden akan mempertimbangkan dukungan Risma untuk memillih wali kota Surabaya selanjutnya. Dan, yang pasti mengikuti 31,36 persen.

Survei ini digelar pada 5-12 November 2020 dengan margin of error 4,77% ini. (Andika Eldon/Surabaya)

Baca Juga

Eri-Armuji Unggul Telak di Putaran Kedua Debat Pilkada Surabaya

#Pilkada Serentak #Pilkada 2020 #Pilkada Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Putusan ini diucapkan dalam Sidang Pengucapan Putusan yang digelar pada Kamis (26/6) di Ruang Sidang Pleno MK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Indonesia
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Ada pergantian calon bupati (Cabup) nomor urut 3 Petrus Ricolombus Omba sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Indonesia
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggarannya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Indonesia
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Komisi II DPR RI bakal mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), guna merumuskan opsi-opsi pelantikan kepala daerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Indonesia
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Mahkamah Konstitusi memastikan sidang perselisihan hasil pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024 berjalan secara proporsional dan tepat waktu sesuai tenggat 45 hari kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Januari 2025
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Indonesia
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
"Itulah prinsip dasar pilkada serentak. Karena itu yang tidak sengketa pun harus menunggu selesainya yang bersengketa di MK."
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
Indonesia
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Desember 2024
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Indonesia
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membeberkan data terkini terkait petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pilkada 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Indonesia
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa PDIP telah membentuk tim khusus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2024
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Indonesia
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Forum Mahasiswa Solo: penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kedewasaan dalam berpendapat dan berpolitik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Bagikan