Ekspor Nonmigas Indonesia Alami Peningkatan pada Oktober


Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (Foto : MerahPutih/John Abimanyu)
MerahPutih Keuangan - Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2016 secara keseluruhan mengalami peningkatan dibandingkan dengan September 2016.
"Peningkatan ekspor nonmigas Oktober 2016 jika dibandingkan dengan September 2016 terjadi di sebagian negara utama yaitu Tiongkok US$332,3 juta (24,69 persen), Jepang US$39,0 atau (3,52 persen), Singapura US$27,1 juta (3,81 persen), Thailand US$23,5 (5,88 persen), Jepang US$39,0 juta (3,52 persen) serta Italia US$7,1 juta (6,14)," kata Suhariyanto saat ditemui di kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).
Sebaliknya, ekspor ke Australia turun US$118,9 juta (39,80 persen), Amerika Serikat US$63,4 juta (4,66 persen), Korea selatan US$43,9 juta (0,69 persen), dan Jerman US$2,7 juta (1,12 persen).
"Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) pada Oktober 2016 mencapai US$1.216 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas naik 1,98 persen," tuturnya.
Pada periode Januari-Oktober 2016, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$12.889,1 juta (12,12 persen), diikuti Tiongkok dengan nilai US$11.387,1 juta (10,70 persen), dan jepang nilai US$10.673,7 juta (10,03 persen). (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Fenomena Rojali di Mall Nyata Adanya, BPS: Kelompok Kelas Menengah dan Atas Kini Lebih Irit

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Penduduk Miskin Ekstrem Sebanyak 2,38 Juta, Garis Kemiskinan Rp 609.160 Per Kapita Per Bulan

Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’

Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis

Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi

Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun

Siap-Siap Ekonomi Global Kembali Terguncang, Trump Tolak Perpanjang Penundaan Tarif Resiprokal AS
