Ekspedisi Rupiah Berdaulat Raih Penghargaan Central Banking Award

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 27 Maret 2024
Ekspedisi Rupiah Berdaulat Raih Penghargaan Central Banking Award

ERB adalah inisiatif Bank Indonesia (BI) dalam mengedarkan uang Rupiah hingga ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). (Foto: Bank Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) beroleh penghargaan internasional dari Central Banking Award (CBA) ke-11.

CBA adalah penghargaan dari The Central Banking atas inovasi dan keunggulan bank sentral dalam menghadapi tantangan kebijakan dan operasional yang signifikan di tengah meningkatnya tekanan inflasi, perubahan teknologi yang cepat, dan transisi lingkungan.

The Central Banking merupakan platform media internasional yang berfokus pada kebanksentralan di 120 negara.

Penghargaaan CBA untuk ERB diberikan pada Kamis (21/3) untuk kategori Currency Initiative. Panitia CBA mengapresiasi inovasi dan keunggulan BI dalam pengelolaan uang tunai termasuk distribusi di tengah kondisi geografis Indonesia yang menantang.

Baca juga:

Rupiah Menguat Tipis Imbas Kebijakan The Fed

“Sepanjang 2023, ekspedisi ini telah menjangkau lebih dari 100 pulau terpencil untuk menyediakan Uang Layak Edar kepada masyarakat luas," sebut Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono dalam keterangan persnya (26/3).

ERB adalah inisiatif Bank Indonesia (BI) dalam mengedarkan uang Rupiah hingga ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

Pengedaran uang di Indonesia harus berhadapan dengan kendala transportasi, geografis, cuaca ekstrem, dan konektivitas wilayah.

CBA memahami tantangan unik Indonesia untuk mendistribusikan uang tunai ke lebih dari 14.000 pulau di NKRI. Menurut CBA, distribusi semacam itu tidak mudah.

Bank Indonesia sendiri berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut dalam ERB. Bentuk kolaborasi antara lain distribusi uang Rupiah untuk menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan terpencil menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut. Kolaborasi ini menjadi poin penting bagi penilaian CBA.

Baca juga:

VFF Bayar Kompensasi Rp 26 Miliar Rupiah jika Memecat Philippe Troussier dari Timnas Vietnam

"Kolaborasi itu tak hanya terkait moda, tetapi juga pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan. Kolaborasi sepanjang 2012-2023 ini telah menghasilkan 110 kegiatan penukaran kas keliling di 3T dengan jangkauan 565 pulau," tambah keterangan BI.

ERB telah menjadi agenda tahunan sejak 2012 untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.

ERB tahun ini akan dilakukan di 18 provinsi. Setiap upaya dalam distribusi termasuk penghargaan yang diperoleh merupakan apresiasi milik bersama mengingat kegiatan ERB ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian/Lembaga, termasuk TNI-AL.

BI berharap penghargaan ini dapat menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme, membangun kesadaran menjaga kedaulatan negara, dan menegaskan bahwa Rupiah adalah alat pembayaran yang sah dan wajib di Indonesia. (*)

Baca juga:

Jelang Akhir Pekan Rupiah Anjlok 60 Poin, Emas Antam Turun Rp 8.000

#Uang #Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Bagikan