Eksekusi Mati Ditangguhkan, 10 Terpidana Bebas


Ilustrasi Hukuman Mati dengan Cara Ditembak (Screenshoot YouTube)
Merahputih Nasional- Kejakasaan Agung telah mengeksekusi mati empat orang narapidana kasus narkoba di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/7).
Keempat terpidana mati yang menjalani eksekusi tersebut adalah Freddy Budiman (Warga Negara Indonesia), Michael Titus Igweh (Warga Negara Nigeria), Humprey Ejike (Warga Negara Nigeria), dan Gajetan Acena Seck Osmane (Warga Negara Senegal).
Pihak Kejagung menilai pelaksanaan eksekusi hukuman mati tersebut karena perbuatan terpidana termasuk masif dalam mengedarkan narkoba.
Sebelumnya, eksekusi mati akan dilakukan terhadap 14 orang narapidana. Namun, pemerintah menangguhkan 10 lainnya dengan alasan mempertimbangkan aspek yuridis dan nonyuridis. Jaksa Agung, H.M Prasetyo belum merinci detail alasan penagguhan eksekusi mati tersebut.
"Hasil kajian memutuskan empat orang yang perlu dieksekusi dini hari tadi. Sepuluh lainnya ditentukan kemudian dan akan dieksekusi pada saat yang tepat," kata Jaksa Agung H.M. Prasetyo, Jumat (29/7).
Adapun 10 terpidana mati yang ditunda eksekusinya sebagai berikut,
1. Ozias Sibanda (WN Zimbabwe)
2. Obina Nwajagu (WN Nigeria)
3. Eugene Ape (WN Nigeria)
4. Fredderikk Luttar (WN Zimbabwe)
5. Agus Hadi (WNI)
6. Pujo Lestari (WNI)
7. Zulfiqar Ali (WN Pakistan)
8. Gurdip Singh (WN India)
9. Merri Utami (WNI)
10. Okonkwo Nongso Kingsley (WN Nigeria)
BACA JUGA:
- Permintaan Nenek Asal Inggris Terpidana Mati Narkoba Jika Dieksekusi
- Putra Terpidana Mati Narkoba Minta Kaesang Bujuk Jokowi Ampuni Ibunya
- Setara Institute: Hukuman Mati Tak akan Menghentikan Peredaran Narkoba
- Prabowo Subianto Dukung Jokowi Perintahkan Eksekusi Mati Narkoba Jilid II
- Tulis Surat Buat Jokowi, Anggun C Sasmi Dihujat Fans
Bagikan
Berita Terkait
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Rekan Bisnis Riza Chalid Ikut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Minyak Pertamina, Langsung Dicegah Pergi ke Luar Negeri

Kejagung Titipkan Bukti Mobil Alphard Kasus Kredit Macet PT Sritex ke Kejari Solo

Dorong Kerja Sama Pengembalian Aset Kejahatan Lintas Negara, Kejaksaan RI Ingatkan Anggota BRICS Saling Menghormati Urusan Hukum Masing-masing

Jadi Tersangka ke-12, Presdir Sritex Iwan Kurniawan Dijebloskan ke Rutan Kejari Jaksel

Hakim Djuyamto Cs Segera Diadili Terkait Suap Vonis Bebas Kasus CPO

Pekan Ini Tersangka Riza Chalid Masuk DPO Kejagung, Red Notice Interpol Masih Proses
