Eksekusi Kapal Asing Penangkap Ikan di Marauke Masih Tunggu dari Kementrian

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 06 Maret 2017
 Eksekusi Kapal Asing Penangkap Ikan di Marauke Masih Tunggu dari Kementrian

ILUSTRASI, nelayan di perairan Indonesia. (FOTO ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Lima kapal asing penangkap ikan yang di tangkap di Pelabuhan Samudra Merauke, Kabupaten Marauke, Provinsi papua, diamankan oleh petugas dari Dinas Perikanan setempat. Keberadaan kapal asing ini juga telah mengganggu aktivitas nelayan Indonesia di kawasan tersebut.

Satu dari lima kapal asing yang diamankan secara bersama-sama pascamoratorium oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ini telah mendapat putusan sehingga tinggal menunggu waktu eksekusi atau dihancurkan.

"Nanti dari kementerian yang eksekusi, tetapi kami belum dapat informasi, baik dari Kementerian atau dari Dinas Kelautan dan Perikanan Papua tentang waktu eksekusi," ujar Kepala Dinas Perikanan Merauke F. Suhono Suryo, seperti dilansir Antara, Senin (6/3).

Menurut Suhono, pemanfaatan dermaga itu sudah berlangsung, tetapi belum secara optimal sehingga Dinas Perikanan terus menggiring nelayan melalui sosialisasi agar memanfaatkan fasilitas tersebut. "Dalam waktu yang tidak terlalu lama ini petugas di pelabuhan perikanan sudah bisa mengeluarkan Surat Pemberitahuan Berlayar (SPB)," katanya.

Ia menerangkan bahwa belasan kapal milik nelayan penangkap cumi dan ikan sudah memanfaatkan dermaga tersebut. "Sudah ada kapal yang berlabuh di pelabuhan ini," katanya.

Sebelumnya, Susanto Masita, Penanggung Jawab dan Pengelola Pelabuhan Perikanan Merauke mengaku ada rencana penenggelaman salah satu kapal pada 2017. "Tidak semua kapal ditenggelamkan, dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan, baru satu kapal yang akan ditenggelamkan yaitu Sino18, yang lain masih menunggu putusan dari pengadilan," katanya.

Untuk mengikuti berita lainnya, baca juga: Pengamanan Jelang Puncak KTT IORA Petugas Libatkan Anjing Pelacak

#Susi Pudjiastuti #Nelayan Tradisional #Laut Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo juga memastikan nasib para nelayan akan tetap diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran
Indonesia
DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata
Komisi V mendesak evaluasi menyeluruh terhadap seluruh prosedur keselamatan pelayaran dan pengawasan pelabuhan guna mencegah terulangnya kecelakaan di masa depan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata
Indonesia
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar
Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti bergabung menjadi konsultan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di era Gubernur Dedi Mulyadi.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 Februari 2025
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar
Indonesia
5 Hari Berlalu, Baru Setengah dari 30 KM Pagar Laut Tangerang Berhasil Dibongkar
Proses pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten, yang dimulai sejak Rabu (22/1) atau lima hari lalu masih terus berlangsung hingga Senin (27/1) ini.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Januari 2025
5 Hari Berlalu, Baru Setengah dari 30 KM Pagar Laut Tangerang Berhasil Dibongkar
Indonesia
Bermodal Tali, Kapal TNI dan Nelayan Bergantian Bongkar Pagar Laut Tangerang
Teknis pembongkaran pagar laut ilegal itu dilakukan menggunakan tali yang terikat di kapal
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Bermodal Tali, Kapal TNI dan Nelayan Bergantian Bongkar Pagar Laut Tangerang
Indonesia
Tank Amfibi LVT TNI AL Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Tangerang
Tercatat sedikitnya 1.500 personel ikut terlibat. Tiga kapal khusus TNI AL jenis Ranpur Amfibi LVT turut diterjunkan untuk membantu tahapan pembongkaran pagar laut tersebut.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Tank Amfibi LVT TNI AL Diterjunkan Bongkar Pagar Laut Tangerang
Indonesia
Titiek Soeharto Pimpin Komisi IV DPR Sidak Pagar Laut Tangerang
Anggota Komisi IX yang ikut sidak bersama Titiek, antara lain Daniel Johan dari Fraksi PKB, Rajiv dari Fraksi NasDem, Dadori Wonodipuro dari Fraksi Gerindra, dan Panggah Susanto dari Fraksi Golkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Titiek Soeharto Pimpin Komisi IV DPR Sidak Pagar Laut Tangerang
Indonesia
400 Personel KKP Mulai Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sepanjang 30 KM
Pagar Laut sepanjang 30 kilometer di Tangerang, Banten hari Rabu (22/1) ini mulai dibongkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
400 Personel KKP Mulai Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sepanjang 30 KM
Indonesia
30,16 Km Laut Tangerang di Pagar, DPR Tegaskan Laut Sebagai Properti Umum
Laut masuk ke dalam kategori properti umum (common property) yang menjadi milik bersama, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (UU Kelautan).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 11 Januari 2025
30,16 Km Laut Tangerang di Pagar, DPR Tegaskan Laut Sebagai Properti Umum
Indonesia
Pelakunya Masih Misterius, Begini Tampilan Pagar Laut 30,16 KM di Tangerang yang Lagi Viral
Pihak yang bertanggung jawab terkait pemagaran laut di kawasan pantai Kabupaten Tangerang sepanjang 30,16 kilometer (km) yang viral belakangan ini masih misterius.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Januari 2025
Pelakunya Masih Misterius, Begini Tampilan Pagar Laut 30,16 KM di Tangerang yang Lagi Viral
Bagikan