Eks Napi Koruptor Jadi Wagub, Golkar Percaya Hitung-hitungan Politik Gerindra
                Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali (Foto: Ist)
MerahPutih.Com - Menguatnya nama M Taufik sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno mendapat tanggapan beragam dari politisi Ibu Kota. Status Muhammad Taufik yang sempat mendekam di penjara akibat tersangkut korupsi kontan jadi sorotan sejumlah pihak.
Terkait dengan status M Taufik, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan status eks napi koruptor yang bakal mengisi posisi Wagub DKI, sebab hal itu sudah menjadi keputusan Partai Gerindra selaku pengusungnya.
Pasalnya, menurut Ashraf Ali, Partai Gerindra telah memperhitungkan semua implikasi politik dibalik pencalonan M Taufik sebagai cawagub.
"Partai Gerindra sudah memperhitungkan itu, ia itu sudah diperhitungkan. Ya berarti Gerindra sudah menghitungkan secara matang," ujar Ashraf saat dihubungi merahputih.com, Jumat (26/10).
Terlepas dari statusnya, Ashraf menegaskan, nama yang menduduki kursi orang nomor dua di Ibu Kota itu harus memiliki pengalaman di dunia politik dan pemerintahan.
"Yang penting calon wagub (DKI Jakarta) itu yang punya kemampuan dan punya pengalaman," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo mengatakan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta berada dalam wewenang ketua DPD DKI Jakarta yakni M. Taufik.
"Kalau partai saya begitu. Kalau ketua DPD di provinsi, dia yang tentukan. Kalau ketua kabupaten DPC, dia tentukan, saya bagaimana beliaulah," kata Prabowo di Jakarta Rabu (23/10).(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kasus Videotron Terbukti Melanggar, Kubu Jokowi Sebut Pelapornya Baperan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
                      Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
                      Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
                      Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
                      Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
                      Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
                      Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
                      JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
                      Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
                      Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru