Effendi Simbolon Sarankan Ketum PDIP Megawati Mundur, Puan Enggan Berandai-andai
Ketua DPP PDIP Puan Maharani.. Foto: Dok/DPR RI
MerahPutih.com - Pernyataan Effendi Simbolon, yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP direspons Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan meminta Effendi menghormati proses yang berlangsung di internal PDIP. Terlebih, Effendi sudah tidak lagi menjadi kader partai berlogo banteng moncong putih.
"Kita jangan berandai-andai. Kita saling menghargai dan menghormati proses internal di suatu partai," ujar Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Ketua DPR RI ini kemudian menjelaskan mekanisme pergantian ketua umum ada di forum kongres. Kongres VI PDIP akan digelar pada April 2025. "Untuk internal ada di kongres, ikuti seperti apa dan itu masih April," kata Puan.
Baca juga:
Sebelumnya, ffendy Simbolon menyarankan agar PDIP memperbaharui struktur ogranisasi partai. Saran itu disampaikan Effendy buntut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, momentum Hasto jadi tersangka kasus dugaan suap PAW anggota DPR 2019-2024 dan perintangan penyidikan sebagai waktu genting agar PDIP melakukan pembaharuan. Dia berpendapat bukan hanya Hasto yang perlu diganti dalam struktur kepengurusan partai, melainkan Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri.
“Ya, harus diperbaharui, ya, semuanya. Mungkin sampai ke ketua umumnya juga harus diperbaharui bukan hanya level sekjen ya,” ujar Effendy di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Jakarta, Rabu (8/1) lalu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah