Dukung Pariwisata, Kemenhub Rampungkan Jalur Kereta Api Bandara YIA- Borobudur


KEMENTERIAN Perhubungan tengah meningkatkan konektifitas di wilayah Yogyakarta - Solo - Semarang (Joglosemar). Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi di dua Provinsi ini akan diselesaikan pada akhir tahun 2020.
Salah satunya, kemenhub akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan Candi Borobudur dengan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Baca juga:
Antisipasi Tsunami, Lantai Bandara Internasional Yogyakarta Dibuat 15 Meter
"Konektivitas kereta api dari Yogyakarta menuju Candi Borobudur sudah dirancang. Target akhir tahun depan selesai," kata Menhub Budi usai menjadi keynote speaker pada acara Seminar Tourism Supply Chain Management di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada, Sabtu (21/9).

Pembangunan jalur kereta ini untuk meningkatkan perkembangan pariwisata di Joglosemar. Lantaran pemerintah menargetkan mendatangkan tiga juta wisatawan asing ke Joglosemar.
Selain itu pihaknya juga akan fokus untuk mengembangkan aksesibilitas transportasi kereta api antar kota mengitari kawasan Jogja, Solo, Semarang, dan kota-kota sekitarnya. Pihaknya juga mengebut pembangunan kereta api menuju bandara YIA dari Kota Yogyakarta. Dengan begitu Menhub berharap akan semakin memudahkan aksesibilitas para pelancong ke lokasi wisata.
Baca juga:
"Kita akan kembangkan konektivitas KA ke destinasi wisata di Joglosemar, artinya antara Semarang, Solo, Adisucipto Yogyakarta, Kulonprogo, Purworejo, Tegal balik lagi ke Pekalongan. Itu ada suatu ring kereta api (melingkar)," ujarnya.

Kemenhub juga akan membangun infrastruktur lain untuk menunjang aksesibilitas transportasi ke tempat-tempat wisata. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan jalur angkutan bus dari Kulon Progo langsung ke Candi Borobudur. Diharapkan jalur ini dapat mendukung aksesibilitas angkutan bus dari Kulon Progo ke Candi Borobudur.
"Jalan dari Kulonprogo ke kawasan Borobudur akan diperlebar. Luas jalan menjadi sembilan meter. Sehingga bus-bus pariwisata bisa leluasa lewat," kata dia.
Baca juga:
Sama Enak, Ternyata Gudeg Yogyakarta, Solo, dan Semarang Punya Perbedaan
Guna mengembangkan konektivitas di Joglosemar, Kemenhub sudah menggelontorkan investasi lebih dari Rp 20 Triliun.
Ia yakin konektifitas dan infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kunjingan wisata. Sehingga dapat meningkatkan devisa bagi negara.
Aritkel ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
