Dukung Gibran di Pilwakot 2020, PSI Solo Kampanyekan Batik 'Indonesia Raya'
Koordinator Forum Muda Visioner Solo (FMVS), Antonius Yoga Prabowo, Minggu (13/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang maju calon wali kota (cawali) di Pilwakot Solo 2020. Hal tersebut diperkuat dengan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Namun, sejauh ini belum ada kepastian apakah Gibran maju lewat PDIP atau lewat jalur perseorangan. Meskipun demikian ada penampilan yang berbeda pada diri suami Selvi Ananda itu, terutama saat tampil dua kesempatan ke publik dengan mengenakan kemeja batik motif 'Indonesia Raya'.
Baca Juga
Pertama saat menemui Ketua DPC PDIP, F.X. Hadi Rudyatmo di Loji Gandrung tanggal 18 September dan saat membuat KTA di kantor DPC PDIP Solo tanggal 23 September lalu.
Kemeja lengan pendek dengan brand tenue de attire tersebut berwarna dasar putih dengan dipadu kerah berwarna cokelat. Pada bagian depan terdapat tulisan 'Indonesia Raya' dan gambar Burung Garuda dan Proklamator Bung Karno.
Di bagian lengan kanan juga terdapat gambar wajah presiden pertama tersebut. Sementara di bagian lengan kiri terdapat gambar wajah pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai. Sedangkan di bagian belakang juga dipenuhi dengan gambar pahlawan nasional lainnya. Diantaranya Bung Hatta, Martha Christina Tiahahu, Ki Hajar Dewantoro, HOS Cokroaminoto dan pahlawan nasional lainnya.
"Saya punya banyak koleksi. Ya nanti filosofinya bisa dilihat sendiri di website," ujar Gibran di kantor DPC PDIP Solo saat itu.
Baca Juga
Gibran dan Bobby Nasution Dianggap Bagian Politik Dinasti Jokowi
Menurut dia, kemeja batik tersebut merupakan karya atau hasil desain dari temannya di Jakarta dan buatan lokal Bandung, Jawa Barat bernama Tenue de Attire.
Berdasar informasi dihimpun Merahputih.com dari website tenuedeattire.com, kemeja itu merupakan hasil kolaborasi antara Tenue de Attire dengan seorang seniman visual, Hari Merdeka.
Kemeja itu bernama Homme Libre atau Manusia Merdeka dan masuk ke dalam koleksi edisi Tenue de Attire X Hari Merdeka. Kemeja ini berbahan kain wool peach itu, dibanderol dengan harga Rp 449.000.
Koordinator Forum Muda Visioner Solo (FMVS) yang merupakan pendukung Gibran di Pilwakot Solo, Antonius Yoga Prabowo mengungkapkan kemeja batik 'Indonesia Raya' yang kerap dipakai Gibran akan digandrungi oleh anak muda. Kemeja batik ini akan dijadikan sebagai identitas atau brand sosok Gibran di Pilwakot Solo agar mudah diingat warga.
"Ya bisa sama kayak baju kotak-kotak milik Jokowi di Pilgub DKI dan Pilpres 2014. Kabarnya kemeja batik itu akan dicetak secara massal oleh Gibran," ujar Yoga pada Merahputih.com, Minggu (13/10).
Legislator PSI di DPRD Solo ini mengaku diberi kemeja batik itu oleh Gibran sendiri dua pekan lalu. Kemeja batik 'Indonesia Raya' tersebut selalu dikenakan saat berkantor di DPRD dan menemui warga.
Baca Juga
Eks Relawan Prabowo-Sandi Yakin Gibran Maju Pilwalkot Karena Dorongan Jokowi
"Banyak tertarik dengan kemeja batik ini. saya yakin ke depan akan banyak yang memakainya. Kemeja tersebut sudah seperti menjadi brand Gibran di Pilwakot Solo," tutup dia. (*)
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan