Dugaan Dosen UMS Lecehkan Mahasiswi, Rektor Berikan Tanggapan


Kampus UMS Surakarta. (Dok Humas UMS)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH unggahan di Instagram @dpn.ums menjadi viral. Unggahan itu berisi dugaan dosen pembimbing skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melecehkan mahasiswinya di rumahnya saat jalani bimbingan skripsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Merahputih.com, dugaan pelecehan terjadi di rumah dosen pembimbing. Saat memberi bimbingan skripsi, dosen tersebut meminta korban untuk memeluknya. Korban bercerita dosen pembimbing tersebut memegang lututnya.
Saat menanggapi adanya kejadian itu, Wakil Rektor IV UMS EM Sutrisna menyebut pihaknya menyayangkan adanya insiden dugaan pelecehan yang dilakukan dosen pembimbing skripsi kepada mahasiswinya. “Kami prihatin atas kejadian ini. UMS merupakan kampus yang menerapkan nilai-nilai Islam kemuhammadiyahan,” kata Sutrisna, Selasa (9/7).
Ia mengatakan pekerjaan dosen ialah mengajar, meneliti, pengabdian, dan menerapkan nilai-nilai Al Islam kemuhammadiyahan.
Ia memastikan pihak kampus memberikan perlindungan apabila benar mahasiswi tersebut menjadi korban dugaan pelecehan dosen pembimbing. “Kami berikan perlindungan korban. Kami tetap berlakukan asas praduga tak bersalah. Jika benar, itu berdampak bagi mahasiswi yang sedang jalani bimbingan skripsi,” katanya.
Dia mengatakan, sesuai dengan aturan kampus UMS, dosen tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi, tesis maupun disertasi di luar kampus di luar kampus atau rumah. “Tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi di luar kampus apalagi di rumah, tidak jam kerja, di resto. Tidak pernah diizinkan. Itu kesalahan,” katanya.
Sutrisna memastikan dosen pembimbing itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan insiden itu di tingkat prodi dan fakultas. Pihak fakultas juga telah membuat surat berita acara dan diserahkan ke rektorat.
“Nanti dari rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau amat mungkin akan dilanjutkan ke sidang komite. Ini pelanggaran berat,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov

Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
