Dubes Inggris Dominic Jermey Ingin Menguatkan Kerja Sama Perubahan Iklim


Duta Besar Inggris untuk RI Dominic Jermey menyampaikan sambutan pada resepsi media di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Rabu (25/10/2023). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Duta Besar Inggris Dominic Jermey telah menyerahkan surat kepercayaan (credentials) kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Senin (23/10).
Dominic Jermey, yang telah ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor-Leste, menyampaikan, Inggris ingin memperkuat kemitraan dengan Indonesia di bidang perdagangan dan investasi, perubahan iklim dan stabilitas global.
Baca Juga:
Tampil Modis yang Terinspirasi oleh Tradisi Kampus di Inggris
Jermey mengatakan, ada potensi yang besar untuk semakin memperkuat hubungan kedua negara, di mana Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Inggris sebagai negara anggota G7 dan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.
"Kemitraan Inggris dan Indonesia terus berkembang semakin kuat, berfokus pada bisnis, perubahan iklim, keanekaragaman hayati serta kemakmuran dan keamanan di Indo Pasifik," ujarnya.
Ia menegaskan, misinya adalah ingin membangun dunia yang aman, makmur dan berkelanjutan melalui kerja sama dengan Indonesia.
Inggris dan Indonesia perlu bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih aman di tengah situasi geopolitik yang menantang, seperti eskalasi konflik Israel-Palestina dan perang Rusia-Ukraina.
"Ini adalah masa-masa yang sangat sulit. Sebagai dua negara berdaulat tidak dapat mengatasi masalah dunia sendiri, tetapi kita bisa berkolaborasi," ujar Jermey.
Terkait keinginan untuk membangun dunia yang berkelanjutan, dia mengatakan, Inggris berharap untuk berupaya dan bekerja lebih keras bersama Indonesia dalam penanganan perubahan iklim, terutama dalam penanggulangan dampak pemanasan global.
"KTT Iklim COP28 adalah peluang penting bagi kita dan komunitas global untuk mengatasi masalah perubahan iklim sebelum terlambat," katanya.
KTT ke-28 PBB tentang Perubahan Iklim (COP 28) akan berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris pada 2020 juga telah membentuk program kemitraan MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) yang bertujuan untuk memajukan pemanfaatan energi rendah karbon, mendukung transisi energi Indonesia secara adil. (*)
Baca Juga:
Indonesia Minta Inggris Tidak Ikut Uni Eropa Soal Aturan Deforestasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia

Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat

Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut

Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham

Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah

Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim

Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot
