Dubes Inggris Dominic Jermey Ingin Menguatkan Kerja Sama Perubahan Iklim

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Oktober 2023
Dubes Inggris Dominic Jermey Ingin Menguatkan Kerja Sama Perubahan Iklim

Duta Besar Inggris untuk RI Dominic Jermey menyampaikan sambutan pada resepsi media di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Rabu (25/10/2023). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Duta Besar Inggris Dominic Jermey telah menyerahkan surat kepercayaan (credentials) kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Senin (23/10).

Dominic Jermey, yang telah ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor-Leste, menyampaikan, Inggris ingin memperkuat kemitraan dengan Indonesia di bidang perdagangan dan investasi, perubahan iklim dan stabilitas global.

Baca Juga:

Tampil Modis yang Terinspirasi oleh Tradisi Kampus di Inggris

Jermey mengatakan, ada potensi yang besar untuk semakin memperkuat hubungan kedua negara, di mana Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Inggris sebagai negara anggota G7 dan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.

"Kemitraan Inggris dan Indonesia terus berkembang semakin kuat, berfokus pada bisnis, perubahan iklim, keanekaragaman hayati serta kemakmuran dan keamanan di Indo Pasifik," ujarnya.

Ia menegaskan, misinya adalah ingin membangun dunia yang aman, makmur dan berkelanjutan melalui kerja sama dengan Indonesia.

Inggris dan Indonesia perlu bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih aman di tengah situasi geopolitik yang menantang, seperti eskalasi konflik Israel-Palestina dan perang Rusia-Ukraina.

"Ini adalah masa-masa yang sangat sulit. Sebagai dua negara berdaulat tidak dapat mengatasi masalah dunia sendiri, tetapi kita bisa berkolaborasi," ujar Jermey.

Terkait keinginan untuk membangun dunia yang berkelanjutan, dia mengatakan, Inggris berharap untuk berupaya dan bekerja lebih keras bersama Indonesia dalam penanganan perubahan iklim, terutama dalam penanggulangan dampak pemanasan global.

"KTT Iklim COP28 adalah peluang penting bagi kita dan komunitas global untuk mengatasi masalah perubahan iklim sebelum terlambat," katanya.

KTT ke-28 PBB tentang Perubahan Iklim (COP 28) akan berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris pada 2020 juga telah membentuk program kemitraan MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) yang bertujuan untuk memajukan pemanfaatan energi rendah karbon, mendukung transisi energi Indonesia secara adil. (*)

Baca Juga:

Indonesia Minta Inggris Tidak Ikut Uni Eropa Soal Aturan Deforestasi

#Inggris #Dampak El Nino #Perubahan Iklim
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk Sunken Landscapes yang dirilis Italian Geographic Society dan dipresentasikan dalam konferensi di Roma.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Olahraga
Digelar Mulai Rabu Ini, Simak Jadwal Lengkap Putaran keempat Piala Liga Inggris
Dua pertandingan lain yang juga mempertemukan tim-tim Liga Premier adalah Wolves menjamu Chelsea, dan duel antara Newcastle melawan Tottenham Hotspur
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Digelar Mulai Rabu Ini, Simak Jadwal Lengkap Putaran keempat Piala Liga Inggris
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Fun
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Single ini sekaligus memperlihatkan kembali kepiawaian Henry dalam menulis lagu dengan sentuhan halus.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Indonesia
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Palestina resmi membuka kedutaan besarnya di London, Inggris, gedung yang sebelumnya dikenal sebagai Misi Perwakilan Diplomatik Palestina untuk Inggris.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Indonesia
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Jokowi kini ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Ia akan bertugas untuk mengatasi masalah ekonomi global hingga krisis iklim.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Dunia
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Negara-negara Barat seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Apa makna dan dampaknya bagi geopolitik global?
ImanK - Selasa, 23 September 2025
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Bagikan