Headline

Dua Warga Pakistan Tewas dalam Aksi Massa Protes Pedofil dan Pembunuhan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 11 Januari 2018
Dua Warga Pakistan Tewas dalam Aksi Massa Protes Pedofil dan Pembunuhan

Warga Pakistan menyerbu kantor polisi memprotes kasus pedofil (ANTARA FOTO via Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Aksi massa memprotes kasus perkosaan dan pembunuhan seorang bocah perempuan di Pakistan berujung maut. Warga sipil menyerang kantor polisi karena dianggap tidak becus menuntaskan kasus pedofil yang berujung pembunuhan di wilayah timur Pakistan.

Serbuan massa yang penuh amarah membuat polisi mengeluarkan tembakan dan menewaskan dua warga sipil. Warga kesal karena proses hukum kasus pedofil terhadap bocah perempuan berumur tujuh tahun dianggap lamban dan diabaikan polisi.

Polisi menemukan jenazah Zainab Ansari dari sebuah tempat pembuangan sampah di kota Kasur di Pakistan timur pada Selasa, empat hari setelah bocah tersebut dilaporkan hilang.

Penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak perempuan itu merupakan kejadian kedua belas yang terjadi dalam setahun terakhir ini di distrik Kasur demikian keterangan kepolisian setempat.

Masyarakat setempat berang terhadap pihak berwenang, yang mereka anggap tidak mampu menyidik kasus-kasus seperti itu.

Juru bicara pemerintah provinsi Punjab, Pakistan, Malik Muhammad Ahmad Khan, mengatakan kepada Reuters Rabu (10/1) bahwa para pengunjuk rasa berubah menjadi brutal dan kemudian menyerang sebuah kantor polisi daerah.

"Mereka mulai melempari kantor polisi dengan batu dan beberapa pengunjuk rasa bersenjata menembakkan peluru ke arah polisi. Untuk menghentikan mereka, polisi melakukan tembakan ke udara," kata Khan. Ia menambahkan bahwa dua orang meninggal dan satu terluka dalam peristiwa itu.

Sebagaimana dilansir Antara, Kamis (11/1) para warga setempat mengatakan polisi melakukan tindakan yang tidak perlu.

"Unjuk rasa waktu itu berjalan dengan damai, beberapa mahasiswa kemudian melemparkan batu-batu dan polisi menanggapinya dengan melancarkan tembakan ke arah kerumunan," kata Saleem ur Rehman, seorang warga yang ikut berunjuk rasa, kepada Reuters.

"Situasi hukum dan ketertiban di sini sangat buruk dan sudah banyak kejadian. Itu yang diprotes." Orang tua Zainab, yang tidak berada di Pakistan ketika putri mereka diculik, kembali ke negara itu pada Rabu.

"Saya ingin keadilan! Saya ingin keadilan!" tangis ibu Zainab saat dikelilingi oleh para wartawan di bandara internasional di ibu kota negara Pakistan, Islamabad.

Kasus Zainab telah menarik perhatian para pemimpin sipil dan militer Pakistan. Kepala Menteri Punjab, Shahbaz Sharif mendesak agar tindakan segera dilakukan.

Kepolisian di Kasur membantah bahwa mereka lemah dalam menyelidiki penculikan di kota itu. Pejabat kepolisian daerah Zulfiqar Hameed mengatakan kepada Reuters bahwa empat punculik sudah ditangkap dan satu lainnya tewas dalam proses penangkapan.

Sejumlah pejabat kepolisian sudah dimutasi dari wilayah itu karena dianggap gagal menangani laporan soal anak-anak yang hilang sejak 2015. Pada tahun itu, pihak berwenang mengungkap suatu jaringan pedofil yang terhubung dengan sebuah keluarga terpandang di wilayah setempat.

Setidaknya dua orang sudah dihukum dalam kasus itu, yang menurut pihak berwenang ada ratusan anak di wilayah tersebut yang mengalami pelecehan.(*)

#Pakistan #Pedofil #Kekerasan Seksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia-Pakistan Dukung Kemerdekaan Palestina, Serukan Two-State Solution
Kedua negara membahas penguatan kerja sama serta menyelaraskan kebijakan luar negeri, terutama terkait dengan isu kemanusiaan di Gaza, Palestina. ?
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia-Pakistan Dukung Kemerdekaan Palestina, Serukan Two-State Solution
Indonesia
Pakistan Ingin Keseimbangan Dagang Dengan Indonesia, Tawarkan Kerja Sama IT dan Agrikultur
Nilai perdagangan bilateral kedua negara saat ini telah mencapai sekitar USD 4,5 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Pakistan Ingin Keseimbangan Dagang Dengan Indonesia, Tawarkan Kerja Sama IT dan Agrikultur
Indonesia
Momen Langka, Presiden dan PM Pakistan Sambut Presiden Prabowo di Bandara
Pemerintah Indonesia memandang kunjungan ini sebagai kesempatan strategis memperkuat kerja sama bilateral di tengah dinamika geopolitik regional dan global.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Momen Langka, Presiden dan PM Pakistan Sambut Presiden Prabowo di Bandara
Indonesia
Presiden Prabowo Melawat ke Pakistan di Tengah Bencana Sumatra, Teken Kerja Sama Pertahanan hingga Perdagangan
Kunjungan itu berlangsung pada 8-9 Desember 2025 sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Pakistan.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Presiden Prabowo Melawat ke Pakistan di Tengah Bencana Sumatra, Teken Kerja Sama Pertahanan hingga Perdagangan
Indonesia
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Hampir satu dari tiga perempuan diperkirakan 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Indonesia
Transjakarta Beri Sanksi SP2 ke Karyawan Diduga Pelaku Kekerasan Seksual, Siap Bawa Kasus ke Ranah Hukum
Transjakarta menjatuhkan sanksi SP2 kepada karyawan yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap tiga rekan kerja. Kasus bakal dibawa ke ranah hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Transjakarta Beri Sanksi SP2 ke Karyawan Diduga Pelaku Kekerasan Seksual, Siap Bawa Kasus ke Ranah Hukum
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Indonesia
Kasus Kekerasan Seksual di Transjakarta, Pramono: Jika Benar, Tindak Setegas-tegasnya!
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta manajemen Transjakarta menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelaku kekerasan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Kasus Kekerasan Seksual di Transjakarta, Pramono: Jika Benar, Tindak Setegas-tegasnya!
Indonesia
Mantan Kapolres Ngada Dipenjara 19 Tahun karena Cabuli Bocah, Bukti Jabatan dan Pangkat tak Bisa jadi Tameng dalam Pelanggar HAM
Putusan ini merupakan bentuk kehadiran negara melindungi korban.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Mantan Kapolres Ngada Dipenjara 19 Tahun karena Cabuli Bocah, Bukti Jabatan dan Pangkat tak Bisa jadi Tameng dalam Pelanggar HAM
Indonesia
Mahasiswi Pemasok Anak Korban Pedofil Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Divonis 11 Tahun Bui
Fani mahasiswi berusia 21 tahun itu terbukti sebagai pemasok tiga orang anak yang menjadi korban aksi bejat eks AKBP Fajar Widyadharma.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Mahasiswi Pemasok Anak Korban Pedofil Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Divonis 11 Tahun Bui
Bagikan