Pusdiklat Kemenhan Jadi RS Satelit COVID-19, Siswa Beralih Kursus Online


Pusdiklat Kemenhan diubah menjadi RS Satelit untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 di Jabodetabek. (Dok Kemenhan)
MerahPutih.com - Dua gedung pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) diubah menjadi rumah sakit satelit pendukung RS dr. Suyoto di Bintaro, Jakarta Selatan, untuk melayani pasien COVID-19.
Dua Pusdiklat itu meliputi Pusdiklat Manajemen Pertahanan (Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Mengkhawatirkan! Kasus Harian COVID-19 Indonesia Tembus 54.517 Orang
“Ruangan-ruangan kita ubah menjadi RS darurat," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, saat meninjau kesiapan lokasi, Rabu (14/7).
Menhan menjelaskan untuk saat ini semua kegiatan kursus dan pelatihan di kementeriannya telah dihentikan sementara. Apalagi, lanjut dia, RS dr. Suyoto membutuhkan tambahan ruangan karena terjadi lonjakan pasien COVID-19.
"Sarana-sarana yang ada terutama badan pendidikan latihan, sarana pendidikan kita sementara kita alihkan. Kita hentikan kursus-kursus. Siswa kita pulangkan, mereka laksanakan kursus virtual," tutur Prabowo.

Menurut Prabowo, RS satelit ini akan menampung pasien Covid-19 dengan status sedang. Gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa memiliki daya tampung sebanyak 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur.
Sebagai rumah sakit satelit, akan siapkan pula ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator, dan akan dilengkapi dengan oksigen generator untuk mendukung kebutuhan oksigen pasien.
Rumah sakit satelit ini juga akan dilengkapi dengan perangkat tenaga kesehatan yang dibutuhkan dari RS dr. Suyoto, termasuk di antaranya Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Paru, serta Dokter Anestesi.
Baca Juga
Prabowo menambahkan saat ini sedang disiapkan fasilitas tambahan di Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor serta Mess Stand By Force di IPSC, Sentul. Total, Kemenhan menyiapkan 1.650 tempat tidur untuk menampung lonjakan kasus COVID-19 di Jabodetabek.
“Jadi kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650. Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya,” tutup Ketum Gerindra itu.
Sejak awal pandemi Covid-19, RS dr. Suyoto yang berada di bawah Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan di Bintaro Jakarta Selatan telah menjadi RS rujukan bagi pasien COVID-19, baik pegawai Kemhan, personel TNI dan keluarganya serta masyarakat umum, dengan persentase pasien masyarakat umum sekitar 80 persen. RS dr. Suyoto sendiri memiliki kapasitas sekitar 236 tempat tidur. (*)
Baca Juga
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
